curhatibu.com

Menjadi Pribadi Berakhlak Quran


Sejatinya, inti dari Al Quran adalah bagaimana kita menyempurnakan akhlaq-akhlaq yang baik. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya saya diutus, melainkan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia". Begitu pula kita dapati banyak ayat di Al Quran, yang berbicara tentang ini. 

Islam datang untuk menyempurnakan akhlak. Maka, wajib bagi kita untuk memperhatikan risalah tentang akhlak. Akhlak ini sesuatu yang agung. Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi, maka Aisyah berkata, "Akhlaknya adalah Quran". 

Al Quran adalah akhlak. Seluruh isinya terkait dengan akhlak. Kitab Al Quran bukan sekedar di"hafal", Tapi bagaimana kita berakhlak sesuai quran. Ada orang hafal quran , tapi tak ada akhlak. Ada orang tidak hafal quran, tapi berakhlak. 

Allah menganugerahkan jalan kefasikan dan ketaqwaan. Jiwa manusia semua (baik muslim maupun kafir) mengenal mana akhlak baik dan mana akhlak yang buruk. Dalilnya surat Asy Syams : Allah mengilhamkan kefasikan dan kebaikan. Jadi, kita diberikan kebebasan memilih mau yang mana, kepada kebaikan, ataupun kepada keburukan. Maka semestinya kita memilih kepada jalan kebaikan. 

Manusia dibedakan dari hewan dengan akhlaknya. Manusia lebih unggul daripada hewan , akrena akhlak. Tanpa akhlak, kita sama dengan hewan.  

Rasulullah adalah sosok yang terbaik akhlaqnya. Allah bersaksi atas hal ini. Maka, inilah pentingnya akhlak. 

Akhlak pertama kali dicontohkan oleh Bapak kita, Nabi Adam, ketika beliau bersalah dan dikeluarkan dari surga Allah, beliau mengakui kesalahan/al i'tirof. Nabi Adam berdoa, "Ya Rabb, kami telah berbuat dzolim menganiaya diri kami... Robbana Dzolamna Anfusana..."

Akhlak Nabi Adam ini merupakan akhlak beliau kepada Allah : mengakui dosa nya, dan ini termasuk beribadah kepada Allah. Akhlak seperti ini (mengakui kesalahan) kesalahan kita juga harus diberikan kepada kepada kawan, kepada ustadz, kepada lainnya. Mengakui kesalahan ini tidak akan menjadikan diri kita kecil, tapi justru sebaliknya, menjadikan kita beroleh kemuliaan. 

Islam dan Rasulullah mengangkat derajat akhlak pada tingkatan keimanan. Bahkan akhlak termasuk cabang dari iman. Malu sebagai cabang iman, siapa tidak punya malu maka seperti tidak ada dien dalam dirinya.

Sebuah ayat di dalam Quran, "Innallaha ya'murukum bil'adl, wal ihsan, wa iitaai dzil qurba...." ini menjelaskan semuanya tentang akhlak. Betapa Allah banyak memerintahkan kita untuk berakhlak yang baik (adil, berbuat baik, dll)


Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kita untuk berperilaku adil, berbuat kebaikan, memberi bantuan kepada kaum kerabat, dan Allah juga melarang kita dari perbuatan keji dan kemunkaran serta permusuhan. Di dalam ayat ini Allah mengajarkan akhlak yang luar biasa.


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)