Tidak Banyak

Tidak banyak yang paham bahwa seorang Ibu juga manusia biasa; yang terkadang ia butuh waktu untuk sekadar bertutur sendiri, atau sekedar duduk manis menyendiri, atau sekedar menyimak tausyah nasehat seorang diri; tanpa disambi ngurus bocah-bocah.

Tidak banyak juga yang tau bahwa seorang Ibu pun butuh waktu sejenak merefresh semangat dan niatan mendidik anak; bukan melulu merasakan dirinya sebagai manusia hebat yang selalu berada di titik tertinggi kestabilan perasaan dalam mendidik anak. 

Tidak banyak yang mengerti bahwa seorang Ibu hanyalah seorang wanita, yang begitu lemah hati dan perasaannya. Bahkan untuk sekedar mendengar keluhan sedikit saja, sudah seakan mengatakan padanya bahwa, "Seluruh pekerjaannya 24 Jam tidak ada yang beres". Terlalu membawa perasaan mungkin. Tapi, sesaat adakalanya seperti itu. 

Tidak banyak yang bisa membaca keluh kesah seorang Ibu; tatkala ia tengah kesal menyaksikan anak-anaknya sedang tidak terlalu manis untuk diajak bermain di waktu itu. Tapi, kemudian tidak ada yang bisa dilakukannya; selain kembali menggeluti pekerjaannya sebagai seorang penjaga dan pendidik anak. Karena jika tidak begitu, si anak akan menangis satu per satu bergantian mencari perhatian ibunya. 

Tidak banyak yang berkesempatan bertanya kepada seorang Ibu, "Ibu sedang lelah?" Lalu memberikan segelas teh hangat atau kopi panas, sekedar memberi sinyal bahwa "Ibu, istirahatlah sejenak..."

Tapi, tak apa apa.. Ibu hanya perlu waktu sebentar. Ya, sebentar saja. Tidak lama. Sekedar mencurahkan satu dua luapan emosi yang tidak lagi bisa bebas dikisahkan kepada siapa saja sebagaimana dulu; ia hanya butuh waktu sekedar menuliskan kesahnya  pada kata demi kata di laman blog pribadinya. Ya, dia hanya butuh waktu sejenak, untuk sekedar menumbuhkan kembali asa, menyuburkan kembali perasaan bahagia dan syukur atas semuanya. Ya, sejenak saja. 

Biarkanlah sebentar,,, Sebentar saja...