curhatibu.com

Prajurit Dakwah



"Aku ingin seperti prajurit dalam dakwah. Aku takkan berafiliasi pada kelompok, atau partai manapun. Aku siap mengikuti siapapun yang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan Islam. Namun, bila ia menyimpang dari maksud dan tujuan, maka saat itulah saat perpisahanku darinya." (Syaikh Ali Mustafa Thanthawi Rahimahullah)

Ya, loyalitas seorang muslim adalah kepada Al HAQ; bukan pada kelompok, organisasi, apalagi (sekedar) partai. Loyalitas seorang muslim harus pada Apa yang benar menurut Allah dan RasulNya, bukan benar menurut pimpinan organisasinya, presiden partainya, atau ketua kelompoknya. 

Maka demikianlah kata Ibnu Mas'ud, "Jamaah adalah apa yang sesuai dengan kebenaran, meskipun engkau seorang diri"

Dulu, saya menganggap "kita harus bergabung dengan jamaah", itu artinya kita harus bergabung dengan kelompok tertentu, harokah tertentu, organisasi tertentu; supaya tidak lepas terombang-ambing sendirian, lalu hilang arah. Rupanya, tidak demikian. 

Yang dimaksud jamaah adalah kita "bergabung" dengan jalan yang HAQ, jalan yang sesuai dengan al quran dan sunnah, sebagaimana pemahaman para sahabat - orangorang yang paling paham bagaimana  ajaran dan agama yang dibawa Rasul- tak peduli kita mau ikut organisasi apa, kelompok apa; tapi jika kita berada pada jalan beragama yang benar, maka kita berada dalam jamaah. bahkan sekalipun kita sendirian.

Dan yang kita harapkan ini : bisa melakukan yang terbaik untuk Islam, untuk tegaknya agama ini di bumi Allah, untuk bertambahnya orang orang yang beriman, bertauhid serta menjalankan ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Dan yang kita lakukan adalah : menyampaikan yang HAQ, amar ma'ruf, dan mengingatkan tatkala ada kemunkaran - nahi munkar - dengan cara yang benar. Bukan, bukan untuk siapa atau pun untuk orang ikut kita; tapi untuk kita menunaikan apa yang Allah perintahkan : menyeru kebaikan.

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)