Teruskanlah, Nak...

"Saya udah dari subuh, sampai siang ini baru dapat sehalaman, mbak.."
"Hafalanku jelek banget mbak. Padahal aku sudah ga pernah lagi denger musik, lihat film, udah murojaah sering banget.. tapi hancur hasilnya."
"Mbak, ini kenapa aku jadi kayak ngehafal baru lagi. Susah banget ngulang lagi dari awalnya. Harus seharian duduk"
"Mbak.. aku udah ngulang 4 kLi buat ujian 1 juz ini.. kenapa masih ga bisa ya..."

............

Lihatlah, Nak.. Alquran telah menyita waktu kalian, menyita hidup kalian, menyita kebebasan kalian.

Tak lagi kalian bebas menggunakan waktu untuk perkara perkara dunia yang menyenangkan, meski sekedar berjalan jalan ke Mall atau pertokoan. Tak lagi kalian bebas memperdengarkan musik di telinga telinga kalian, karena tau itu akan menyusahkan kalian.

Tak lagi kalian bebas seharian browsing, liat YouTube, blog walking, atau apalah istilahnya.. karena kalian tau bahwa ada juz yang harus kalian tuntaskan.

Dan hidup kalian berubah setelah itu. Setelah keputusan bahwa kalian akan mulai menghafal ayat ayat Allah. Hidup itu berubah.

Engkau bisa seharian duduk bersama mushafmu. Bisa seharian menyimak lantunan murottal bersamaan dg mengerjakan tugas harian mu. Bisa semalaman tidak bisa tertidur karena Targetan belum juga usai tertunaikan.

Menyusahkan? Ya, mungkin. Melelahkan? Pasti.

Tapi rasakan, nikmat bukan? Karena engkau sedang bersama Kalam Rabb-Mu.  Berduaan. Bahkan sekalipun engkau tak paham makna yg kau baca.

Dan tidak pernah ada yang sia-sia jika bersama Qur'an. Selalu ada iming2 pahala, dan juga keberkahan.

Maka, teruskanlah, Nak... Terus sampai maut menjemput. Menjemput dalam kondisi kita sedang menghafal atau murojaah hafalan kita.

Bukankah itu indah?

Nak, bolehkah aku merasa iri pada kalian?