curhatibu.com

Lagi-Lagi Rasa Itu Hadir

*Lagi-lagi rasa itu hadir....*

_Pernah jatuh cinta? #ea_

Lagi lagi saya jatuh cinta. Ya, pada mereka. Anak anak muda, yang diberikan kelapangan oleh Allah untuk lebih dekat dg Qur'an, dibandingkan dg anak anak yang lain. Dan mereka, memanfaatkan kesempatan itu dg sebaiknya, semaksimal yg mereka sanggup. Meski mungkin ada kurang di sana sini. Tapi, gairah kedekatan mereka pada Qur'an membuatku jatuh cinta pada mereka.

Rasa itu bergulir begitu saja. Rasa sayang, rasa cinta. Harapan Sy, ini yg disebut "cinta karena Allah", yg menjadi salah satu sebab seorang mendapat naungan di Padang Mahsyar.

Tapi entahlah. Semoga demikian.

Dan cinta itu sering bergumul dg iri. Ya, iri dengan pencapaian mereka, iri dengan effort mereka, juga iri dengan perkataan mereka, "mbak, saya mau tasmi' dari awal, setiap hari boleh mbak? Karena saya takut lupa", atau "mbak, saya mengulangi dari awal dulu ya, sebelum lanjut ke juz berikutnya", juga "mbak sebelum ke surat berikutnya, Sy mau ngulang dulu yang kemarin.."

Tidak terburu-buru, apalagi sekedar untuk mendapat predikat hafidz juz sekian dan sekian.

Atau teriakan teriakan mereka saat melihat temannya sedang setoran atau persiapan setoran, "aku juga mauuu... Antri yaa.." ah suasana macam apa ini; fastabiqul Khoirot, seperti tidak mau ketinggalan kereta bersama kawan kawan lain yg tengah menuju titik tujuan yg sama.

Juga perasaan iri, tatkala melihat mereka bisa tetap merasa "sayang" waktu terbuang percuma; lalu membuat lisan lisan mereka selalu basah dg kata sakral bernama "murojaah".

Lagi lagi cinta.. kecintaan yang membuatku selalu bersemangat mendengarkan mereka : apalagi jika bukan hasil perjuangan mereka mengumpulkan ayat ayat di dada mereka, lalu berupaya memperdengarkan kepada temannya, kemudian di"setorkan".

Juga atas kelapangan masing masing, yang mau mau saja menyimak yang lain lalu saling mengkoreksi.

Apakah mereka tidak sibuk?

Jangan ditanyakan. Kebanyakan mereka aktifis. Kebanyakan mereka punya agenda lain di luar. Dan pastinya mereka punya sekian banyak jadwal kuliah serta ujian. Namun, tetap rutin menyediakan waktunya untuk Qur'an.

Saya tidak tau dengan benar; apa yang membuat mereka seperti itu. Apakah sama dg jawaban mereka saat Saya tanyakan "apa yang membuat mereka bertahan di rumah ini", pada malam itu.. ataukah ada motif motif lain. Itu tak penting untuk saya.

Yang pasti, Saya tau benar, bahwa mereka masing masing ingin menyelesaikan "kontrak" mereka dengan manis, dg indah, dengan Khusnul khatimah.

Apakah itu ditandai dg pengalungan tanda "wisuda"? Tak ada yang peduli. Mungkin memang dalam hati tetap ada keinginan, tapi harapan Saya, itu tidak menjadi tujuan utama mereka.

Ah.. jatuh cinta. Sayang. Entah apa namanya. Tak pernah bisa tersebut oleh lisan, apalagi yang langsung tersampai kepada yang dicinta. Tapi, semoga mereka mengerti. Dan semoga mereka pun merasa demikian; supaya kelak, dikumpulkanlah kita di surga Allah. Bukankah dua sahabat yg tidak bersatu di dunia kecuali urusan dunia, bisa akan terpisah di akhirat? Bagaimana jika sebaliknya?

_Maka, terimakasih telah mengajariku banyak hal 🙏 tentang semangat, kegigihan, kerja keras, kesungguhan, tentang cinta dan persaudaraan. Itu sungguh indah._

*_dari Seorang Sahabat yang mencintai kalian karena Allah.._*

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)