curhatibu.com

Catatan Mustholah Hadits

Pertemuan 1 - Muqoddimah

Siapa yang dikehendaki Allah dalam kebaikan, maka Allah pahamkan padanya ilmu. Rasulullah senantiasa berdoa, "Robbiy zidniy 'ilman"

Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan imam Muslim, dari abu Hurairah, "siapa yang berjalan di atas sebuah jalan dalam rangka mencari ilmu di dalamnya, niscaya Allah mudahkan baginya jalan menuju surga".

Rasul juga menyebutkan bahwa dunia ini terlaknat kecuali dzikrullah atau apa yang searah/ketaatan pada Allah, dan orang yang alim (menyampaikan dan mengamalkannya) dan orang yang menuntut ilmu.

Hadits dihasankan oleh imam Tirmidzi,  Rasulullah bersabda, siapa yang datang di masjid ini, tidak datang selain untuk kebaikan, atau diajarkan, maka kedudukannya seperti mujahid.

Keutamaan di atas semuanya adalah apabila diiringi dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah. Sebagaimana yang dikatakan imam ats tsauri, "tidak ada suatu amalan yang lebih afdhol dari menuntut ilmu, apabila niatnya benar".

Ibnu Mubarok mengatakan, saya tidak mengetahui setelah kenabian sesuatu yang lebih afdhol daripada menuntut ilmu.

Imam Ahmad ketika ditanya,"sampaikan kepada kami amal apa yang paling afdhol?", "Menuntut ilmu." "Bagi siapa?", "Bagi yang niatnya benar". "Apa yang bisa meluruskan niat?" ---- hanya karena Allah, tawadhu atas dirinya, dan berniat menghilangkan kejahilan darinya.

Dan menuntut ilmu hadits, dengan niat yang benar adalah sebaik baik menuntut ilmu.

Tidak ada sesuatu yang lebih dibenci Allah melebihi dari menuntut ilmu untuk selain Allah. Dan ilmu yang paling utama dituntut adalah menuntut ilmu dan hadits. Tidaklah Allah diibadahi dg sesuatu yang lebih afdhol dibandingkan dengan menuntut ilmu hadits

Siapa yang mempelajari Qur'an.....
Siapa yg melihat fiqih niscaya akan mulia kedudukannya
Siapa yang mencari/menulis hadits akan kuat hujjahnya.

Para imam hadits yang mengambil ilmu dan aqidah mereka dari firman Allah, rasul, Atsar sahabat akan sangat sedikit yang tersesat jalannya. Berbeda dengan selainnya, seperti ahli Qur'an, ahli sejarah yang bukan ahli hadits, banyak di antara mereka tergelincir aqidahnya. Maka ilmu hadits, bagi yang diberi Taufik oleh Allah, akan menyelamatkan dia, selama berada dalam manhaj rasul dan sahabat.

Menyibukkan diri dengan ilmu hadits adalah sangat penting khususnya di jaman sekarang ini. Tidaklah ilmu hadits, atau yang terkait dengannya tersebar di suatu negeri melainkan akan semakin sedikit kebid'ahan dan penyimpangan dalam berbagai bidang aqidah, dll. Demikian juga sebaliknya; jika ilmu hadits semakin ditinggalkan atau tidak diketahui, maka di sanalah tersebar berbagai macam kebid'ahan.

Tidak ada ilmu dalam agama ini kecuali di dalamnya butuh ilmu hadits. Bahkan ilmu aqidah yang merupakan ilmu tertinggi sangat membutuhkan ilmu hadits. Karena aqidah yang benar adalah yang berdiri di atas Qur'an dan sunnah, bukan dari ahlul kalam atau filosof. Maka jika tidak diteliti keshohihannya suatu hadits, akan menyebarkan banyak kesesatan dengan banyaknya tersebar hadits palsu juga lemah.

Para ulama menyatakan bahwa ilmu hadis adalah ilmu yang paling afdhol, bermanfaat, dan disukai. Ilmu ini yang paling banyak akan memasuki berbagai bidang ilmu lain, terutama fiqih. Maka orang yang menulis kitab fiqih tapi tidak mengerti ilmu hadits, akan terdapat di dalamnya banyak kesalahan.

Sesungguhnya seorang alim yang tidak tau mana shahih, dhoif, nasikh wa mansukh, maka tidak dikatakan alim.

Demikianlah nukilan nukilan dari para ulama, semoga menjadikan kita lebih bersemangat mempelajari dasar dasar ilmu hadits ini, dan menambah keyakinan kita dalam beragama ini, serta semakin mantap aqidah kita dalam mengamalkan agama.

Pertemuan 2 : hadits Shahih

Hadits terbagi menurut derajatnya ke dalam 3 pembagian : shahih, Hasan, dhaif. 

Hadits shahih berasal dari kata ash shihah (sehat), lawan dari sakit. Secara istilah, definisi hadits shahih adalah hadits yg sanadnya bersambung dan diriwayatkan oleh para perawi yang adil dan kuat hafalannya dari perawi semisalnya, dan tidak terdapat syadd ataupun illah.

Maka syarat/kriteria hadits shahih :

1. Bersambungnya sanad : setiap perawi harus mendengar langsung dari perawi sebelumnya. Jika ternyata perawinya tidak sejaman, maka tentu terputus. Hal ini bisa diketahui dari tahun lahir/wafat masing masing perawi, untuk memastikan keduanya bisa bertemu, atau sejaman. Juga diketahui dalam kitabkitab ulama hadits yang menjelaskan kondisi2 perawi tersebut, dan pengambilan perawi dari Syaikh sebelumnya atau tidak.
2. Perawi 'adil/Sholih : adil ini maksudnya seorang perawi punya kualitas agama yang baik (akhlaq, ibadah, aqidah). Syarat perawi disebut adil : muslim, Aqil baligh,  berakal (saat menerima hadits dan menyampaikan) selamat dari sebab kefasikan (dosa besar, dosa kecil, dan bid'ah). Anak kecil tidak boleh meriwayatkan hadits; namun boleh saat dia mendengar hadis waktu kecil, lalu disampaikan saat dia besar.
3. Hafalan kuat/sempurna. Jika hafalan kurang, tidak terpenuhi syarat ini maksud hafalan ini adalah perawi benar benar menghafalkan dan menjaga riwayat yang disampaikan. Hafalan ada dua jenis : dengan tanpa melihat buku, dan dengan menghafal melalui kitab kitab yang ditulisnya dan benar benar dirawat dan dijaga dari perubahan. Hafalan tanpa buku lebih utama, namun hafalan dalam kitab sebenarnya lebih detail dan kuat.
4. Tidak terdapat syadd ; yaitu sesuatu yang harus dihilangkan dari hadits tersebut. Syadd adalah hadits yang diriwayatkan perawi adil, namun menyelisihi riwayat perawi lain yang lebih bagus dan kuat hafalannya. Maka hadits yang diriwayatkan perawi bersyadd ini tidak diterima.
5. Tidak terdapat illat. Illat adalah kecacatan baik di Sanad maupun matan hadits. Kecacatan ini sifatnya tersembunyi, dan hanya diketahui para ulama hadits melalui kitab kitab illah. Di antara bentuk kecacatan : sanadnya ada yang terputus, meski secara dhahirnya tersambung. Ini tentu hanya diketahui oleh ahli ilmu hadits.

Dari kelima syarat ini, kita bisa ambil jenis hadits dhoif, tersebab adanya syarat yang tidak terpenuhi. Akan dijelaskan nanti.

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)