curhatibu.com

Kita, Bukan Penjamin Hidayah; bahkan Atas Diri Kita Sendiri


Tidak ada yang tau kapan jatah waktunya habis. Sebagaimana tidak juga seorangpun tau bagaimana bisa kondisi dirinya nanti saat ajal menjemput. Akankah tengah sujud dalam sholat malamnya, atau tengah melihat tontonan penuh maksiat. 

Tidak ada makhluk Allah yang bisa menjamin keadaan di akhir hidup kita, berlimbah dosa, atau berlimpah kebaikan pahala. Semua itu bahkan tidak bisa mutlak dilihat dari bagaimana kehidupannya selama ini, sebelum datang sakaratul maut. 

Ada seseorang yang nampaknya begitu baik, dermawan, penolong, suka berbagi, suka memberi; tapi apakah di akhir hidupnya merupakan kebaikan, khusnul khatimah? Tidak ada yg bisa menjamin.

Ada seseorang yang dhahirnya begitu jahat, suka menipu, korupsi, dzalim kepada orang lain, durhaka pada orang tua, suka mabuk mabukan, pemakan riba, dst. Tapi apakah bisa vonis dijatuhkan kepada orang tersebut bahwa di akhir hidup nya su'ul khatimah? 

Sekali lagi... Tidak bisa. 

Ada satu kalimat dari ust Muhtarom, dalam salah satu rekaman kajian beliau, "jangan sampai kita khusnudhon pada diri sendiri, dan su'udhon pada orang lain"

Saat melihat orang lain berbuat buruk, korupsi, misalnya. Lalu kita berkhusnudhon pada diri kita, "ah, kalau saja bukan dia yang jadi pejabat, kalau saja saya yang di posisi itu, pasti tidak akan korupsi!", Bersu'udhon pada orang lain, "dia sih yang jadi!"

Saat mendapat tawaran atas suatu amanah, atau jabatan, lalu kita merasa, "insyaallah saya bisa memegang amanah itu." Padahal para salaf, saat ditawarin amanah, dg segala kapasitas mereka, mereka lebih sering berkata,"maaf, jangan saya!" Karena mereka bersu'udhon pada diri, atas amanah yg pertanggungjawabannya tidak ringan, lalu berkhusnudhon pada orang lain,"sebaiknya beliau saja ya.." 

Lagi... Urusan hidayah bukan kita yang menjamin. Hati, begitu mudah berubah. Dibolak-balik oleh Allah, sekehendak Allah. 

Khusnudhon pada orang lain, su'udhon pada diri sendiri. Memberikan pemakluman, pemaafan atas kesalahan yg dilakukan orang lain, dengan mencari sekian puluh alasan mengapa dia melakukan hal itu. Namun memberikan teguran dan hukuman langsung pada diri kalau dirasa telah melakukan satu saja kesalahan; bukan terus mencari pembenaran atau pemakluman diri. 

Ini berlaku juga tatkala kita sedang mendapatkan nasehat, atau tengah mengikuti kajian. Saat Al ustadz menyampaikan teguran/pelajaran atas suatu perilaku yg salah; apa yang otomatis ada di benak kita :
1. "Nah ini nih, kemarin si Fulan melakukan ini... Ga boleh harusnya. Harusnya si Fulan ikut kajian ini biar tau salahnya dia"
Atau....
2. "Astaghfirullah... Saya banget ini. Semoga Allah ampuni dosa dosa saya..."
Khusnudhon pada orang lain, su'udhon pada diri sendiri. 

Ah, saya jadi teringat saat ada ustadzah diminta mengisi suatu kajian; beliau memilih merekomendasikan orang lain untuk mengisi kajian tersebut. Bukan, bukan karena beliau tidak mampu; dengan kapasitas beliau lulusan syariah, dst, tapi karena beliau tengah su'udhon pada dirinya sendiri (merasa diri belum mampu, belum cukup kapasitasnya untuk menjadi pengisi suatu majelis), dan beliau lebih memilih merekomendasikan ustadzah lainnya karena khusnudhon beliau yg ditunjuk itu lebih mampu mengisi suatu majelis ilmu. 

Mungkin sebagian orang berkata,"lha gimana dakwahnya kalau kayak gitu. Banyak orang butuh ilmu, jika bukan kita siapa lagi. Sampaikan saja meski satu ayat"

Ya, betul. Tapi, tidak setiap orang mampu menjadi seorang da'i. Yaitu da'i yang harus ngomong di hadapan orang, kumpulan orang. 

Karena berbicara tentang agama itu butuh ilmu, kafa'ah yg sangat banyak menjadi syaratnya.
Itulah.. khusnudhon kepada orang lain, dan su'udhon kepada diri sendiri. Harapan muncul karena menganggap orang lain insyaallah lebih baik, dan akan bisa menjadi orang baik nantinya. Dan kekhawatiran timbul atas diri yang bisa saja terperosok sewaktu waktu ke jurang kesalahan. 

Kita berlindung kepada Allah.. semoga kita semua diwafatkan Allah dalam keadaan Khusnul khatimah. Aamiin... 

#RQ Granada, 18 April 2017

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)