curhatibu.com

أشكركنّ، يا أخوات

Saya, yang pertama kali Kudu mengucapkan terimakasih kepada mereka. 

Adek adek mahasiswa yang mau meluangkan waktunya untuk datang ke rumah. "Sekedar" belajar cara membaca Alif ba ta dengan benar. 

Mereka mau belajar bersama orang yang masih sangat miskin ilmu. Berbekal hanya dengan semangat belajar bersama, dan harapan untuk bisa membantu anak anak yang begitu bersemangat itu. 

Saya bersyukur kepada Allah, memberikan kesempatan yang begitu berharga, dan begitu mahal bagi saya.

Berharga karena belum tentu saya dapati di kemudian hari, dan sungguh jika bukan karena taufik dan hidayah dari Allah, kegiatan ini tak akan berjalan. 

Mahal, karena tak bisa saya gantikan dengan rupiah entah berapapun besarnya. 

Mereka, adek adek nan sholihah. Hanif, dan muslihah. Keinginan belajar yang begitu besar, membuat rasanya semangat mereka tertular semuanya kepada saya. Satu per satu. Hingga semangat itu pun membuat kehidupan saya setelahnya berubah seratus delapan puluh derajat. 

Kecintaan mereka dan keinginan mereka untuk berdekat dengan "surat cinta" itu, membuat saya pun terjangkiti cinta yang sama : ingin juga mendekat lebih dan lebih dekat lagi. 

Tanpa lelah, sebulan mereka bolak balik ke rumah. Hanya demi mendengarkan "ceramah" seorang thoolibah yang masih sangat fakir atas ilmu. Namun, kesungguhan mereka, kegigihan mereka, membuat saya merasa TAK PERNAH BOSAN membersamai mereka. 

Kerjaan rumah saya banyak, tugas saya setumpuk, belum lagi jadwal ujian kuliah saya yang memang bersamaan dg kegiatan ini, membuat waktu belajar saya setiap harinya hanya cukup sejam dua jam.
Namun, saya tidak menyesal. Saya tidak kecewa. Justru saya merasa beruntung. Allah memberikan pertolonganNya kepada saya, dg memudahkan saya mengerjakan soal soal ujian itu. 

Bahkan kalau saya tidak bersama mereka, sepertinya, hasil ujian saya juga tidak sebaik ini. Karena sungguh saya akan lebih mudah tergoda untuk lalai atas waktu. 

Ya, saya berterimakasih kepada mereka.

Mereka telah menjadi GURU saya. Mereka adalah guru bagi saya, untuk saya belajar pada mereka bagaimana mengajarkan sesuatu dg lebih baik lagi. Saya belajar pada mereka bagaimana saya memberikan penjelasan atas sesuatu dg cara yg lebih mudah dipahami. Saya belajar kepada mereka, bagaimana saya menghadapi "anak didik". Saya belajar dari mereka atas persoalan persoalan sulit yang kerapkali mereka tanyakan. 

Ya, sekali lagi, saya berterimakasih kepada mereka.. yang telah juga mengajarkan nilai kehidupan pada saya; dari celoteh jenaka mereka, dari cerita kuis dan tugas mereka, dari kisah keluarga mereka, sampai kisah perjuangan masa kecil mereka; yang sungguh membuat air mata ini (sebenarnya) sudah tak sanggup tertahan.

Saya, hanyalah seorang thoolibah, penuntut ilmu, yang ingin membersamai mereka. Belum pantas, belum layak. Sangat tidak layak, sebenarnya. Namun, ada harapan besar dalam benak saya : bahwa peluang pahala ini tidak boleh saya sia-siakan. Peluang kebaikan ini tidak boleh saya lewatkan begitu saja. Apalagi, atas rizki sebuah rumah yg semoga menjadi rumah favorit mereka dalam membersamai Qur'an. 

Sungguh, mereka bukanlah "anak didik" bagi saya, namun mereka adalah teman, dan sahabat saya, juga adek adek saya. Sekedar mendengarkan curhatan mereka tentang bagaimana ujian hari ini, atau mendengarkan rentetan 'spoiler' film Surga tak dirindukan 1 dan 2, sangatlah membuat saya merasa lebih baik, dan bahagia. Saya juga tidak tau kenapa. 

Keluarga. Saya sebut mereka demikian. Keluarga tempat kita berbagi, tempat berkisah, tempat kembali setiap hari, tempat bermain, tempat berkeluh, tempat belajar, apapun. 

Dan sebagai rasa terimakasih saya kepada mereka, entah apa yang bisa saya berikan. Rasanya tidak ada. Mungkin saya hanya sanggup memberikan doa, doa, dan doa. Supaya mereka kelak menjadi wanita wanita hebat, istri dan ibu Sholihah bagi suami dan anak anak mereka. Supaya mereka nantinya bisa mencetak generasi Qur'an, baik generasi yang lahir dari rahim mereka sendiri, maupun melalui rahim orang lain, yaitu dg memiliki anak didik yang mereka ajarkan padanya Qur'an. 

Dan satu doa lagi... Semoga Allah mempertemukan kami kembali di surga Nya... Menjadi bagian dari para huffadzul Qur'an.. 

Barokallahu fiikunna... Sholihaaat... Jazakunnallah Khoiran. Uhibbukunna Fillah... 


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)