curhatibu.com

Uhibbukunna Fillah

Saya (benar benar) merasakan indahnya persaudaraan Islam akhir akhir ini,
Tatkala bisa bertemu, berkumpul, berbagi, berbincang, bercanda, berkawan, bersaudara, berdiskusi, bekerjasama, dan bergandengan tangan; TANPA memandang perbedaan kelompok, golongan, organisasi, yayasan, lembaga, partai, suku, juga status sosial...
Inilah Islam; Islam yang satu. Bukan untuk digolong2kan atau dikelompok kelompokkan.
Terimakasih ibu ibu nan sholihaaat... juga adek adekku yang sholihaaat... :*
#pengen ngetag, tapi kebanyakan yang kudu di tag
Hasil update status menjelang maghrib hari ini. Aisshhh....malem malem melow sendiri.. Ha ha ha.

Mereka keluarga, saudara, sahabat saya di sini. Mengisi hari hari #halah.

Mau nyebutin di status siapa siapa nya koq ya kebanyakan, enakan di sini ya.. :) Dari ibu ibu Madinah yang 3 kali/pekan ketemu, belajar bareng, ujian, ngerjain wajibat manzil, ngerjain tugas kuliah, nyiapin buat pameran, di-support pas ikut lomba, banyak lah.

Trus ibu ibu di HPQ sana.. Alhamdulillah, merupakan "ladang pertama" saya dalam mengajarkan Quran kepada ibu ibu. Sungguh sangat berterimakasih kepada ustadzah Yana yang meyakinkan saya untuk bisa mengajar. Dan dari situ, alhamdulillah, merasa lebih mudah dalam memahami ilmu tahsin yang selama ini hanya nyantol pas Ujian Tahsin. Heeeehe

Juga ibu ibu panitia gebyar quran, dan semua ibu ibu pendukung acaranya. TOP BGT.

Adek adek? Hehe...bukan adek kandung, saya kan anak bungsu. Tapi adek-adek se-aqidah Islam. Ya, mereka para santri Rumah Quran STAN. Meskipun jarang bertatap muka, tapi rasanya memang mereka adalah keluarga saya sendiri. Adek saya sendiri. Yang suka saya repotin #eh.

Trus beberapa pekan terakhir, saya punya adek-adek yang bermalam di rumah saya. Masyaallah, padahal baru sekitar 2 pekan bersama,  tapi sudah seperti keluarga sendiri. Sudah kayak adek adek saya lah mereka itu.. hehe..

Dan yang kemarin baru ketemu, adek adek tahsin yang sangat semangat, dan pinter pinter.. hihihi.. semoga mereka bisa jadi pengajar quran

Hari hari saya jadi makin rame, dan makin manfaat dengan keberadaan mereka semua. Apakah itu, belajar, mengajar, ataupun sekedar berbincang. Kami tak lagi peduli apa latar belakang satu sama lain. Tak peduli Anda mendukung partai A atau B. Tak bertanya tanya Anda ikut pengajian ini atau ngaji di sana. Tak resah dengan Anda organisasi situ, saya lembaga sini.

Tapi karena kami berada dalam satu aqidah, maka itulah kami bersaudara.
Dan yang demikian (sejujurnya) baru saya rasakan tatkala saya tidak lagi tergabung dengan suatu "kelompok" tertentu.

Uhibbukunna Fillah... Saya harus berterimakasih pada Allah, yang menurunkan AL Quran, di mana, melalui Quran ini, bersatulah Islam tanpa membedakan golongan...

....saya semakin mencintai 'kehidupan' saya ini...



############
Eh, besok mau UTS Madinah, belum belajar T.T masih separo kitab kudu dimurojaah. Semangat ya!!!

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)