Anak Madinah

Siapa yang ga berdesir hatinya dibilang, "Anak Madinah".. Ah masya Allah...semoga nanti kalau punya anak laki-laki mendapat kesempatan belajar di Universitas Islam Madinah..

"Anak madinah jangan sampai ikut-ikutan salah kaprah dalam bahasa ya!" - pesan ustadzah di suatu pagi menjelang siang. Langsung deh, baper. Hahaha..

Madinah itu kota impian, salah satu kota yang menjadi 2 tujuan pertama dan utama untukku "plesir" ke luar negeri. Ya lah, Apalagi kalau bukan untuk haji dan umroh. Madinah juga merupakan tempat yang -seperti saya sebutkan di atas- ada satu universitas islam, yang mencetak para ustadz yang masyaAllah ilmunya. Sebagiannya menjadi pengisi kajian ilmiah di Rodja Tv, dan saluran tv islam lain, juga menjadi pengisi kajian-kajian dakwah sunnah di negeri ini. Itu beberapa alasan saya jatuh cinta pada Madinah, meski belum pernah ke sana. Ah, belum pernah dateng aja udah jatuh cinta... gimana kalau udah ke sana? Bakal pengen pulang pergi ya...

Dan di madinah ini - pun, saya jatuh cinta. Baru "bukak dasar", tapi ingin sekali terus menggali kebaikan dan keberkahan dari taman surga ini. Ada banyak hal yang kita belum ketahui, tapi seringkali kita merasa sok tau, sok lebih baik, sok lebih ahli dari orang lain, lalu kebiasaan menyalah-nyalahkan/menghakimi atau minimal menganggap rendah orang yang kita anggap berbeda/lebih rendah ilmunya. Padahal, ketika dibuka satu saja kitab rujukan berbahasa asli, Masya Allah, belum ngerti sama sekali. Bahkan membacanya pun masih salah baris. Semoga saya bisa bertahan di madinah, taman surga... Semoga berkah, berkah dan berkah..

Saya belajar di madinah, insya Allah nanti anak-anak lelaki saya akan belajar di Univ Islam Madinah.. :)

"Trus saya gimana, Umi?", tanya Ghuma

"Nanti, ada masanya belajar keluar, insya Allah, sekarang belajar sama Umi dulu ya nak...umi kan lulusan madinah juga..", jawabku

-dialogimajiner-

Love Madinah

Yuk, ketemuan di Madinah.. :* 

Barokallahu fiikum.. Ila liqo'