Episod

Hiburan yang hebat adalah kala ada yang tiba-tiba menyenandungkan/melafalkan apa yang telah kita ajarkan; apalagi jika itu adalah anak sendiri.

Menjalani episode baru kehidupan, mengajaknya ke mana-mana, mendengarkan celotehannya, teriakannya, nyanyian "alif ba ta" dari bibir mungilnya, mengawasinya berlarian ke sana kemari - dengan terkadang khawatir saat mata tak bisa mengikutnya.

Anak ini adalah hadiah terindah dari Allah, untuk saya. Hari-hari yang tiba-tiba menjadi sangat berwarna, bermakna. Bahkan sudah tiada lagi ambisi untuk cita sendiri. Meninggalkan kenyamanan meja kantor ber-AC dengan gedung megah, dan gaji yang wah. Ah, tak lagi ada artinya dibandingkan dengan hadiah ini.

Dan kini ia sedang sibuk "sekolah", bersama dua tiga kawan. Nyanyiannya, teriakannya, senyumnya, bahkan tangisnya menjadi hiburan sehari-hari saya. Meski hanya terpisah 10 meter-an, tapi selalu rindu jika 5-10 menit tak "dikunjunginya".

Suasanya menjadi lebih indah jika saat ia berkunjung dalam keadaan menangis. Indah? Ah, iya. Indah, karena saya menjadi sosok yang dicarinya ketika ia merasa sedih atau kesal. Sampai ia mengajukan kedua tangannya, meminta pelukan. Ya hangat, pelukan hangat. Saya yakin ia merasa nyaman, sebagaimana saya sangat nyaman dan tentram memeluknya. Ah, mungkin semua ibu merasakan hal yang sama.

Ya, dialah hadiah terindah dalam hidup saya. Menyaksikannya tertidur lelap setelah kelelahan "sekolah" : pemandangan yang menentramkan hati, sungguh menyejukkan.

Ah, siapa yang mengira episode hidup saya menjadi sedemikian indahnya? Meski bagi sebagian orang banyak yang "menyayangkan", tapi tidak bagi saya. Karena saya bahagia. Komunitas baru, "sekolah" baru, dan insya Allah "rumah" baru - yang sedang kami bangun. Meski bagi sebagian orang terasa sangat membosankan, tapi sungguh sangat menantang bagi saya. Meski bagi sebagian orang "terasingkan" atau "terendahkan", tapi bagi saya, kebahagiaan ini tiada tergantikan.

Dan masih ada sekian banyak rancangan bahagia itu.. Banyak... Banyak.. Siap untuk dicoret satu per satu, tanda telah terkabul. Sebagaimana tulisan selama ini, yang sudah pula banyak tercontreng indah.

Fabiayyi'aala irabbikuma tukadzdzibaan....