curhatibu.com

Peran Ibu dalam Mendidik Anak

Keutamaan/Buah Ibu Mendidik Anak
  1. Menjaga kita dan keluarga dari api neraka
  2. Menjaga persaudaraan. Persaudaraan itu bukan semata di dunia, dalam hal kerabat saja. Sungguh itu tidak akan langgeng/kekal. Jika seandainya kita bersaudara sekarang, sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan kita kecuali jika kita di atas taqwa. Bahkan bisa jadi saling menjadi musuh satu sama lain. Bukankah demikian yang terjadi pada istri nabi nuh, istri nabi luth yang menjadi musuh suaminya yang sholeh? bukankah demikian pula yang terjadi pada suami wanita sholehah Asiyah, yang akan menjadi musuh bagi Firaun? Maka, jika kita menginginkan persaudaraan yang abadi hingga yaumil kiamat, taqwa-lah kuncinya. Inilah mengapa kita harus mendidik anak-anak kita di jalan taqwa. 
  3. Pendidik anak akan mendapat 2 ganjaran. Al Imam Bukhori memasukkan dalam bab tarbiyah tentang kewajiban mendidik anak dengan ilmu syar'i. Ibu yang mendidik anak kepada dinul islam dengan cara yang baik, maka kita akan mendapat kebaikan dari anak kita. 
  4. Sebab kebaikan yang akan terus menerus mengalir. Nabi mengatakan bahwa setiap yang mati akan terputus kecuali 3 perkara, salah satunya anak sholeh yang mendoakannya. Jika para ibu mewariskan harta dan emas seisi bumi bagi keturunan dan yang hidup, tidaklah menjadi satu sebab utama ibu mendapat kenikmatan hakiki di sisi Allah. Apalagi jika harta itu digunakan untuk perkara yangtidak baik. Tapi, jika kita tidak punya sesuatu yang ditinggalkan atas dunia, namun kita meninggalkan anak sholeh, setiap kebaikan yang dilakukan anak kita akan menjadi sebab kita beroleh kebaikan. Terkadang, generasi yang tidak baik akan menyebabkan adzab menimpa kita, manakala keburukan anak itu disebabkan oleh kita. 

Langkah yang bisa kita lakukan Dalam Mendidik Anak : 

  1. Doa, merupakan langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menjaga diri dan anak kita dari api neraka. Banyak sekali doa yang dicontohkan para nabi. Doa adalah ibadah. Nabi menjelaskan bahwa 3 doa yang akan diijabah, doa orang yang didzolimi, doa orang yang safar, doa orang tua pada anaknya. Maka, para ibu jangan sampai latah lidah, mendoakan keburukan. Namun, jagalah lidah untuk senantiasa mengatakan kebaikan kepada keturunan, meskipun dala keadaan marah sekalipun. 
  2. Ikhtiar memilih pasangan yang baik. Nabi menyuruh kita menikahi wanita yang penyayang, banyak keturunan. Tidak mungkin ada generasi yang baik tanpa keduanya (ayah ibunya) baik. 
  3. Membina mereka dan memberikan perhatian yang tinggi terhadap urusan yang terkait keimanan. Kenalkan pada iman, pada sang pencipta, rukun iman, rukun islam, agama islam, sholat, puasa, halal-haram, mengajarkan adab, dan seterusnya. Kewajiban pertama dan utama bagi manusia adalah mengenal kalimat syahadatain. Dan diantara perkara yang penting adalah ajarkan alquran, akhlaq, aqidah, keberanian dll
  4. Dekatkan anak-anak kita dengan kawan-kawan yang baik. 
  5. Berikan fasilitas dan kemudahan anak-anak kita dalam beroleh kebaikan, misal membelikan buku-buku, video edukasi islam, dll termasuk memilih lingkungan yang baik
  6. Dekatkan anak kita dengan suasana majelis ta'lim/suasana ilmu, keindahan ilmu, keutamaan ilmu.
  7. Dekatkan anak dengan para ulama, orang alim. Seorang ulama itu lebih perhatian dengan kebaikan muridnya, ketimbang kedua orang tuanya. Kebanyakan orang tua hanya memperhatikan makan minum dan pakaiannya saja. Sedang seorang ulama akan lebih memperhatikan keselamatan dunia akhirat sang anak.  
  8. Ciptakanlah kedamaian di rumah (hubungan yang baik antara suami istri, kita dengan keluarga, dll). Suasana yang indah di keluarga akan menjadi nuansa yang indah bagi anak kita. Karena ia akan menjadi tempat kembali anak kita yang nyaman. Jikalau ada cek-cok, maka selesaikan dengan musyawarah, sehingga anak kita pun paham dan tau cara musyawarah dan menyelesaikan masalah. Termasuk menciptakan nuansa ibadah dan amal sholeh di rumah. 
(diresume dari kajian Ust Abu Qotadah)

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)