curhatibu.com

Hakekat Kehidupan Dunia

Hakekat Kehidupan Dunia

Kehidupan dunia itu adalah kehidupan sementara. Kehidupan dunia tidak kekal. Kehidupan dunia hanyalah kefanaan. "Tidaklah kehidupan dunia ini kecuali hanya senda gurai dan permainan!"Allah menyuruh kita untuk meyakini bahwa kehidupan dunia hanya permainan dan senda gurau, ia pasti akan selesai, tidak lama. Allah menyamakan kehidupan dunia dengan hujan yang turun ke bumi lalu menumbuhkan tumbuhan yang hijau dan indah dilihat. Tumbuhan yang hijau itu manis untuk dirasakan, enak untuk dipandang. Namun keindahan itu tidak akan lama, hijau itu akan berubah menjadi kuning, lalu menjadi layu dan hancur. Kehidupan dunia itu hanya perhiasan yang menipu. 

Kenikmatan dunia tidak selamanya, atau kita tidak akan bisa menikmatinya selamanya. Bahkan hanya sebentar. Misal kita punya rumah; sekalipun rumah itu bisa berdiri sampai 200 tahun, pasti hanya dapat kita tinggal di sana tidak lebih dari 100 tahun, bahkan 60-70 tahun saja, atau kurang dari itu. Apa yang kita kumpulkan dari dunia ini tidak akan bisa menambah umur kita barang sedetik-pun! Sebagaimana apa yang disangka orang kafir, bahwa harta mereka akan mengekalkan mereka. 

Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Dunia semakin menjauh, dan akhirat semakin mendekat!" kita semua berada di atas rel menuju kepada kematian. Kita semakin menuju kepada tujuan kampung kita sesungguhnya. Jadilah kita pengikut akhirat, janganlah menjadi pengikut dunia. Sekarang tidak ada hisab, hanya ada amal. Nanti, yang ada hanyalah hisab, tidak ada amal yang bisa kita lakukan lagi. 

Rasul saat tidur nampak bekas tikar, para sahabat bermaksud menyediakan kasur untuk Rasul. Lalu rasul berkata, "apa urusanku dengan dunia?" bukan berarti kasur haram, tapi tidak ada juga tidak masalah. Perumpamaan dengan dunia seperti pengembara yang melewati sebuah pohon, lalu meneduh sejenak menikmati rindangnya pohon itu, lalu pergi meninggalkan dunia itu. Jadilah seperti orang asing, yang hidup seadanya, karena ia akan meninggalkannya juga. 

Untuk apa membeli rumah dan mobil mewah; lebih baik membangun mobil dan rumah mewah untuk kehidupan kekal nanti. Tidak dilarang membuat istana di dunia, namun ingat bahwa istana itu akan kita tinggalkan. Jangan sampai sibuk membangun istana dunia, namun lalai membangun istana yang akan ditempati nanti selamanya. 

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)