curhatibu.com

Untukmu Yang Masih Meninggalkan Shalat - Kajian


Rasul bersabda dalam hadits riwayat At Tabrani, “Yang paling pertama kali dihisab atas seorang hamba dari amalannya adalah amalan shalatnya. Jika shalatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya akan baik. Dan jika shalatnya buruk/rusak, maka seluruh amal perbuatannya rusak”. Dalam riwayat Ibnu Majah, rasul menyebut dengan kalimat lain, “Jika shalatnya baik, maka sungguh dia telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya buruk, maka sungguh dia telah merugi dan malang”. Rasul bersabda, “Ketahuilah kalian seluruhnya, sesungguhnya sebaik-baik amalan kalian adalah shalat.”
Shalat adalah sebuah syariat yang pernah Allah turunkan untuk umat manusia, dan itu adalah sebaik-baiknya syariat. Rasul bersabda, “Shalat adalah sebaik-baik judul”. Maksudnya adalah sesuatu yang paling utama yang pernah Allah letakkan di atas muka bumi, yaitu yang pernah Allah syariatkan untuk umat manusia.

TIDAK TAHU HUKUM SHALAT
Jika ada seorang muslim yang meninggalkan shalat lima waktu, baik secara menyeluruh maupun sebagian, maka (menurut pembicara) salah satu penyebab ia meninggalkan shalat tersebut adalah karena tidak tau bagaimana hukum shalat 5 waktu bagi setiap muslim.
Bagaimana hukum shalat 5 waktu? Wajib, bagi setiap muslim, baligh, berakal, selain wanita haid/nifas.
Allah berfirman, “Dan hendaklah kalian seluruhnya mendirikan shalat” à Wa aqiimushshalat. Allah mengulangi ayat ini sebanyak 8 kali di dalam Al Quran. Menunjukkan bahwa selain ini adalah perintah, ini merupakan penekanan atas hal tersebut.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 238, “Peliharalah kamu (kerjakanlah dengan tetap dan sempurna pada waktunya) segala sembahyang fardu, khasnya sembahyang yang Wusta (sembahyang Asar), dan berdirilah kerana Allah (dalam sembahyang kamu) dengan taat dan khusyuk.
Maka, shalat 5 waktu hukumnya wajib; untuk muslim, baligh, berakal; kecuali wanita haid dan nifas. Bahkan, orang sakit pun wajib shalat, dalam kondisi yang dia sanggupi; pun sekedar isyarat kedipan mata. Tidak gugur darinya shalat 5 waktu selama akalnya masih ada.

TIDAK TAHU TINGGINYA KEDUDUKAN SHALAT 5 WAKTU
Jika ada seorang muslim yang meninggalkan shalat lima waktu, baik secara menyeluruh maupun sebagian, maka (menurut pembicara) salah satu penyebab ia meninggalkan shalat tersebut adalah karena tidak tau tingginya kedudukan shalat 5 waktu.
Seseorang dimudahkan dalam beribadah oleh Allah adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa. Dalam kesibukannya, ia mudah meluangkan waktu untuk bersegera ke masjid, wudhu, shalat rawatib, menunggu adzan iqamah. Karena sebagian orang banyak yang merasa berat dalam menjalankan syariat Allah tersebut. Tidak semua orang dimudahkan shalat di masjid, mengeluarkan zakat, sedekah, pergi haji, dan seterusnya. Maka, mudah dalam beribadah adalah nikmat Allah.

Bagaimana kedudukan shalat tersebut?
Dalam sebuah HR Bukhari, “Islam didirikan di atas 5 perkara, yang pertama 2 kalimat syahadat, mendirikan shalat, berpuasa, membayar zakat, menunaikan ibadah haji”. Maka, kedudukan pertama adalah bahwa shalat rukun Islam.
Shalat, Rukun Islam
Rukun adalah bagian yang paling kuat. Rukun adalah sesuatu yang dengan-nya, sesuatu tersebut akan jadi; dan dia adalah bagian dari sesuatu tersebut. Maka jika tidak ada rukun, tidak ada Islam. Tidak ada shalat, maka tidak ada Islam. Karena rukun adalah bagian dari Islam, dan yang menyempurnakan rukun tersebut, dan dia adalah bagian yang paling kuat.
Sholat, Tiang Agama
Hadits dari Mu’adz bin Jabal, Rasul bersabda, “Pokok dari perkara adalah Islam. Sesuatu yang paling tinggi adalah Islam. Dan tiangnya adalah shalat.”
Sholat, Wasiat Terakhir Rasulullah
Dalam sebuah hadits, Ummu Salamah bercerita, “Nabi ketika dalam keadaan sakaratul maut, Rasul bersabda, jagalah shalat jagalah shalat dan berbuat baiklah pada budak-budakmu”. Maksud jagalah shalat adalah Jagalah shalat tersebut dengan selalu mengerjakannya dan jangan sampai sekali-kali meremehkannya, dan takutlah kalian atas siksa yang didapat akibat meremehkan shalat.
Sholat, Perintah Rasul pada Anak Sebelum Baligh
Rasul memerintahkan untuk kita menyuruh anak usia 7 tahun shalat. Dan saat 10 tahun anak tidak mau shalat, diperbolehkan untuk memukul anak. Rasul bersabda, “Perintahkan kalian, anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun, dan pukul mereka ketika mereka berumur 10 tahun”.
Dalam hadits tersebut, ada pelajaran terbaik tentang pendidikan anak dalam Islam, yaitu Boleh orang tua memukul anak dalam mendidiknya. Kapan boleh memukul? Yaitu setelah ribuan kali memberitahu sang anak. Bukankah jarak usianya antara member tau dan memukul adalah 3 tahun (usia 7 s.d 10 tahun).

TIDAK TAHU ISTIMEWA/KEBAIKAN di DALAM SHALAT
Jika ada seorang muslim yang meninggalkan shalat lima waktu, baik secara menyeluruh maupun sebagian, maka (menurut pembicara) salah satu penyebab ia meninggalkan shalat tersebut adalah karena tidak tau keistimewaan/kebaikan yang ada di dalam shalat.
Shalat, Menghapus Dosa-Dosa
Rasul bersabda, “Apa pendapat kalian, kalau ada orang mandi di sumur di depan rumahnya setiap hari 5 kali, kira-kira masih tersisa tidak kotorannya?” Kata Sahabat, “Tidak tersisa sedikitpun.” Kata Rasul, ”Yang demikian itu seperti shalat 5 waktu yang mana menghapuskan kesalahan-kesalahan” (HR Muslim)
Kita, manusia itu banyak dosanya. Allah berfirman, “Dan Allah telah memberikan kepada kalian seluruh apa yang kalian minta. Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan bisa menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat dzalim”
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah cara pertama agar kita bisa bersyukur kepada Allah : Lihat nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada kita. Bukan pada orang lain. Menghitung nikmat Allah pada kita adalah untuk supaya kita tidak dzalim. DIberi mata, melihat yang diharamkan. Diberi telinga, mendengar yang diharamkan. Diberi tangan, mengambil sesuatu yang diharamkan. Nah, jika dzalim, seseorang akan kufur pada nikmat Allah Swt.
Shalat sebagai penghapus dosa sangat dibutuhkan oleh manusia karena manusia tidak bisa luput dari dosa; sebagaimana telah disematkan oleh Allah bahwa manusia adalah sangat dzalim dan kufur kepada nikmat Allah.
Dalam nikmat lain, Allah berfirman, “Sesungguhnya manusia itu orang yang selalu berbuat dzalim dan kebodohan”. Nabi menegaskan bahwa kita sangat banyak dosa, HR Tirmidzi, “Setiap anak manusia adalah orang yang selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah orang yang senantiasa bertaubat kepada Allah”
Sholat, Penentram Keresahan Hati
Dengan sholat, hati tidak akan resah, galau, sempit dan sering mengeluh. Para ulama mengatakan, “Jika engkau mengadukan nasibmu kepada anak manusia, sesungguhnya engkau telah mengadukan Allah Yang Maha Pengasih Penyayang kepada makhluk yang tidak mengasihi.”
Maka cara agar lapang dada dan selalu puas dengan apa yang diberikan Allah adalah lekas mengambil air wudhu dan shalat. Surat Al Hijr 97-98, “Sungguh Kami benar-benar mengetahui bahwa dadamu (Muhammad) menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. Bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu, dan jadilah kamu di antara orang-orang yang sujud (mengerjakan shalat)”. Perbanyaklah dari mengingat Allah, bertasbih memuji Allah, dan mengerjakan shalat, karena sesungguhnya itu melapang dada, meluaskan rasa, dan menolong engkau atas perkara-perkara engkau.
Sholat, Penyebab Masuk Surga
Orang yang senantiasa menjaga sholat 5 waktu, maka itu menjadi penyebabnya masuk surga. Rasul bersabda, “Lima shalat yang telah Allah wajibkan atas hamba-Nya, barangsiapa yang senantiasa mengerjakan shalat 5 waktu tersebut, tidak pernah meremehkan, maka merupakan hak bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga” (HR Abu Dawud)
Nikmat surga yang paling rendah; yaitu yang diberikan kepada seorang paling terakhir masuk surga. Seorang tersebut bertanya, “Bagaimana aku bisa masuk? Orang sudah mengambil tempat/kapling masing-masing!”, Allah berkata, “Maukah engkau memiliki kekayaan seperti salah satu dari raja-raja dunia?”. Orang tersebut berkata, “Aku mau, Rabbku!”. Allah berkata, “Engkau akan memilikinya! Kekayaan salah satu raja-raja dunia; dan semisalnya semisalnya semisalnya semisalnya semisalnya!” à 5 kali kekayaannya. Jika orang tersebut tidak berkata, “Cukup Rabbku!” niscaya Allah akan melanjutkan ‘semisalnya’ tersebut. Lalu? Masihkah kita meninggalkan ajakan Hayya alash shalaah….?

TIDAK TAHU SIKSA BERAT JIKA MENINGGALKAN SHALAT
Jika ada seorang muslim yang meninggalkan shalat lima waktu, baik secara menyeluruh maupun sebagian, maka (menurut pembicara) salah satu penyebab ia meninggalkan shalat tersebut adalah karena tidak tahu siksa berat meninggalkan shalat.
Sebuah kaidah disebutkan oleh Ibnu Katsir, “Barangsiapa yang mencintai sesuatu dan dia dahulukan daripada ketaatan kepada Allah, maka dia akan disiksa dengan sesuatu yang dicintai tersebut!”
Contoh : dalam surat At Taubah Allah berfirman, “Orang yang menyimpan harta, emas dan perak dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah, maka berikan siksa yang pedih di akhirat.”. Emas itu akan dipanaskan di nerasa, lalu diletakkan kepada bagian-bagian tubuhnya. Contoh : Abu Lahab lebih mencinta istrinya, maka pada hari kiamat nanti yang menyiksanya adalah istrinya sendiri. Siapa yang meninggalkan shalat karena pekerjaannya, dia akan disiksa dengan sesuatu yang dia cintai.
Orang yang mendapat siksa di neraka adalah yang meninggalkan dan meremehkan shalat. Setiap yang meremehkan shalat itu pasti menuruti hawa nafsu. Maka, pada hari kiamat, ia akan mendapat keburukan (Lembah di neraka jahannam sangat dalam, dan baunya busuk).

CARA BERTAUBAT DARI MENINGGALKAN SHALAT
  1. Bertaubat dengan sebenar-benarnya. Tidak ada yang bisa menebus dosa meninggalkan shalat kita kecuali bertaubat
  2. Tidak perlu mengqada’ shalat yang telah ditinggalkan secara sengaja

Kesalahan : mengqada’ shalat lalu setelah shalat fardhu sehari-hari, memperbanyak shalat di masjid nabawi, membayar sedekah

BERDOALAH SELALU KEPADA ALLAH
“Rabbij’alni muqimashshalat wa mindzurriyati Rabbana wataqabbal du’a”
“Jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang mendirikan shalat, Wahai Rabbku, terimalah doaku”

sumber : di sini 

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)