Setiap kita membuat rumah, pasti
ingin rumah tentram dan damai. Untuk mendapatkan ketentraman dan kedamaian
tersebut, orang berbeda-beda caranya. Sayangnya, kebanyakan orang hanya
memperhatikan hal-hal yang sifatnya duniawi dan materi. Contohnya : sekedar memperhatikan
ukuran rumah, kamar tidur, kamar mandi, desain, luas rumah, ventilasi,
fasilitas rumah dan sebagainya. Boleh koq kita memperhatikan hal-hal demikian,
selama uang yang digunakan halal dan digunakan seperlunya (tidak berlebihan). Yang
jadi masalah adalah ketika orang memperhatikan sesuatu yang sifatnya duniawi
tadi, lalu lupa inti sumber ketenangan
yang sesungguhnya; yaitu ketenangan
batin orang yang tinggal di rumah tersebut. Belum tentu, orang tinggal di
rumah mewah lalu muncul ketenangan. Atau sebaliknya, orang tinggal di rumah
reyot, lalu muncul ketenangan/ketidaktenangan. Lalu di mana sumber ketenangan
itu?
Bagaimana supaya kita tenang tinggal di rumah? Memperbanyak
ibadah, mengisi dan memakmurkan rumah tersebut untuk hal-hal yang diridhai dan
dicintai Allah Swt. Ada beberapa poin, yang jikan tidak dipraktekkan, berarti
rumah kita adalah rumah hantu!
Tindakan Prefentif Mencegah Syetan Masuk
Pertama, mengucapkan salam
sebelum masuk rumah.
Banyak di antara kita kalau
mengucapkan salam hanya saat bertamu saja. Sedangkan saat masuk ke rumah
sendiri malah langsung masuk saja, tanpa salam. Rasul bersabda, “Ada 3 orang
yang akan dijamin akan dijaga oleh Allah Swt; yang ketiga adalah orang yang
memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam” (HR Abu Dawud, Shahih).
Perhatikanlah adab masuk rumah sendiri.
Bagaimana kalau tidak ada
orang di rumah; apakah tetap mengucapkan salam? Untuk siapa? Salam itu
diucapkan entah apakah di dalamnya ada orang ataupun tidak ada orang. Dalilnya
QS An Nur : 61, “Apabila kalian memasuki rumah-rumah, maka hendaklah kalian memberi
salam kepada dirimu sendiri.”
Apakah arti salam? Assalamu’alaikum à salam sejahtera untuk
kalian. Salam adalah doa. Maka para ulama dan pakar tafsir menyimpulkan ayat
ini bahwa kita harus mengucapkan salam entah ada orang atau tidak ada orang. Kita
kan juga mau didoakan kan.
Redaksi salam jika tidak ada
orang? Kata Ibnu Umar, redaksi
salam kalau tidak ada orang adalah “Assalamu’alaina wa’alaa
ibadillahishshaalihiin”
Kedua, membaca basmallah saat
masuk rumah.
Apa manfaatnya? Jika kita
mengucapkan basmallah, syetan tidak akan bisa ikut masuk ke dalam. Kata syetan
kepada teman-temannya, “Kita tidak bisa menginap di rumah ini!” Sebaliknya,
jika kita masuk rumah tanpa membaca basmallah, syetan akan mengatakan, “Teman-teman,
mari kita menginap di sini, gratis!”
Ketiga, mengucapkan basmallah
ketika menutup pintu dan perkakas rumah (teko, panci, penggorengan, apa-apa
yang memungkinkan ada isi di dalamnya; jangan biarkan terbuka)
Menutup pintu rumah dan jendela :
supaya tidak kemasukan maling dari golongan syetan manusia, dan mengucap
basmallah : supaya tidak kemasukan maling dari golongan syetan jin). Dalam hadits,
Rasul bersabda, “Jika hari mulai gelap, maka tahanlah anak-anak kalian; jangan
biarkan anak kalian keluyuran. Karena ketika matahari terbenam, syetan itu pada
gentayangan”. Jika missal telah lewat sebagian malam, boleh silakan keluar.
Kata Nabi, kuncilah pintu kalian sambil mengucapkan basmallah. Mengapa? Karena syetan
itu tidak bisa membuka pintu yang dikunci dan diucapkan basmallah.
Selain itu, kata Nabi, “Tutuplah
teko/bejana kalian, dan ucapkanlah basmallah”, terutama jika ada isinya. Jika
tidak ada isinya ya tinggal dibalik saja. Kata para ulama, manfaatnya banyak,
misalnya menghindari serangga yang masuk. Selain itu, menghindari
wabah. Kata rasul, dalam satu tahun itu ada satu malam Allah menurunkan
wabah (penyakit menular), yang jika kita tidak menutup barang2 di rumah kita
terutama yang ada isinya, bisa jadi wabah itu akan turun di makanan/minuman
tersebut dan bisa tertular kepada kita. Selain itu, menghindari syetan
masuk ke dalam makanan/minuman kita. Bahkan kata Nabi Saw, “Walaupun kalian
tidak menemukan tutupnya, taruh saja sesuatu di atasnya; dengan mengucap
basmallah, meskipun tutupnya tidak rapat”
Kata Nabi, “Dan matikanlah lampu
kalian” Jika memang merasa nyaman, matikan. Jika tidak, ya nyalakan saja tidak
apa-apa.
Tindakan Pengobatan Jika Rumah Sudah Terlanjur Dimasuki Syetan
Keempat, Memakmurkan rumah dengan
ibadah dan membaca Al Qur’an
Memperbanyak membaca Al Quran
Sebagian rumah ada yang dibacakan
Al Quran hanya jika ada yang meninggal. Kita makmurkan rumah kita setiap hari.
Kata Nabi Saw, “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab 2000 tahun sebelum
diciptakannya langit dan bumi. Dari kitab itu Allah menurunkan 2 ayat, yang 2
ayat itu merupakan tutup surat Al Baqarah (yaitu ayat 285-286)
Khasiat kedua ayat itu,
diantaranya : “Jika dibaca di sebuah rumah 3 malam berturut-turut, syetan tidak
akan kembali masuk” (HR At Tirmidzi, Shahih). Ini adalah motivasi kita untuk
membaca al quran senantiasa. Terutama membaca Al quran. Kata Nabi, “Janganlah
kalian jadikan rumah kalian menjadi kuburan. Syetan itu akan lari dari rumah
yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah”.
Melakukan Ibadah-Ibadah di
rumah, seperti shalat
Kata Nabi, “Lakukanlah sebagian shalat
kalian di rumah. Dan janganlah kalian jadikan rumah kalian kuburan” (HR
Bukhari). Kata Nabi Saw, “Sebaik-baik shalat seseorang adalah shalat yang
dilakukan di rumah, kecuali shalat wajib!”. Jangan sampai rumah tidak pernah
digunakan untuk shalat. Shalat kan banyak : dhuha, tahajud, rawatib, witir,
dll.
Nah, jadi, jika rumah kita selama
ini yang terdengar adalah music campur sari, dangdut, rock, dsb; maka rumah
kita sesungguhnya adalah rumah hantu. Dalam HR Al Hakim, “Aku melarang 2 suara
yang dungu dan keji, yaitu suara senandung sia-sia dan permainan serta
serulingnya syetan”
Sumber : di sini
Post a Comment