curhatibu.com

Tinggal di RUMAH HANTU, MAU?

Setiap kita membuat rumah, pasti ingin rumah tentram dan damai. Untuk mendapatkan ketentraman dan kedamaian tersebut, orang berbeda-beda caranya. Sayangnya, kebanyakan orang hanya memperhatikan hal-hal yang sifatnya duniawi dan materi. Contohnya : sekedar memperhatikan ukuran rumah, kamar tidur, kamar mandi, desain, luas rumah, ventilasi, fasilitas rumah dan sebagainya. Boleh koq kita memperhatikan hal-hal demikian, selama uang yang digunakan halal dan digunakan seperlunya (tidak berlebihan). Yang jadi masalah adalah ketika orang memperhatikan sesuatu yang sifatnya duniawi tadi, lalu lupa inti sumber ketenangan yang sesungguhnya; yaitu ketenangan batin orang yang tinggal di rumah tersebut. Belum tentu, orang tinggal di rumah mewah lalu muncul ketenangan. Atau sebaliknya, orang tinggal di rumah reyot, lalu muncul ketenangan/ketidaktenangan. Lalu di mana sumber ketenangan itu?

Bagaimana supaya kita tenang tinggal di rumah? Memperbanyak ibadah, mengisi dan memakmurkan rumah tersebut untuk hal-hal yang diridhai dan dicintai Allah Swt. Ada beberapa poin, yang jikan tidak dipraktekkan, berarti rumah kita adalah rumah hantu!

Tindakan Prefentif Mencegah Syetan Masuk
Pertama, mengucapkan salam sebelum masuk rumah.
Banyak di antara kita kalau mengucapkan salam hanya saat bertamu saja. Sedangkan saat masuk ke rumah sendiri malah langsung masuk saja, tanpa salam. Rasul bersabda, “Ada 3 orang yang akan dijamin akan dijaga oleh Allah Swt; yang ketiga adalah orang yang memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam” (HR Abu Dawud, Shahih). Perhatikanlah adab masuk rumah sendiri.
Bagaimana kalau tidak ada orang di rumah; apakah tetap mengucapkan salam? Untuk siapa? Salam itu diucapkan entah apakah di dalamnya ada orang ataupun tidak ada orang. Dalilnya QS An Nur : 61, “Apabila kalian memasuki rumah-rumah, maka hendaklah kalian memberi salam kepada dirimu sendiri.”
Apakah arti salam? Assalamu’alaikum à salam sejahtera untuk kalian. Salam adalah doa. Maka para ulama dan pakar tafsir menyimpulkan ayat ini bahwa kita harus mengucapkan salam entah ada orang atau tidak ada orang. Kita kan juga mau didoakan kan.
Redaksi salam jika tidak ada orang? Kata Ibnu Umar, redaksi salam kalau tidak ada orang adalah “Assalamu’alaina wa’alaa ibadillahishshaalihiin”

Kedua, membaca basmallah saat masuk rumah.
Apa manfaatnya? Jika kita mengucapkan basmallah, syetan tidak akan bisa ikut masuk ke dalam. Kata syetan kepada teman-temannya, “Kita tidak bisa menginap di rumah ini!” Sebaliknya, jika kita masuk rumah tanpa membaca basmallah, syetan akan mengatakan, “Teman-teman, mari kita menginap di sini, gratis!”

Ketiga, mengucapkan basmallah ketika menutup pintu dan perkakas rumah (teko, panci, penggorengan, apa-apa yang memungkinkan ada isi di dalamnya; jangan biarkan terbuka)
Menutup pintu rumah dan jendela : supaya tidak kemasukan maling dari golongan syetan manusia, dan mengucap basmallah : supaya tidak kemasukan maling dari golongan syetan jin). Dalam hadits, Rasul bersabda, “Jika hari mulai gelap, maka tahanlah anak-anak kalian; jangan biarkan anak kalian keluyuran. Karena ketika matahari terbenam, syetan itu pada gentayangan”. Jika missal telah lewat sebagian malam, boleh silakan keluar. Kata Nabi, kuncilah pintu kalian sambil mengucapkan basmallah. Mengapa? Karena syetan itu tidak bisa membuka pintu yang dikunci dan diucapkan basmallah.
Selain itu, kata Nabi, “Tutuplah teko/bejana kalian, dan ucapkanlah basmallah”, terutama jika ada isinya. Jika tidak ada isinya ya tinggal dibalik saja. Kata para ulama, manfaatnya banyak, misalnya menghindari serangga yang masuk. Selain itu, menghindari wabah. Kata rasul, dalam satu tahun itu ada satu malam Allah menurunkan wabah (penyakit menular), yang jika kita tidak menutup barang2 di rumah kita terutama yang ada isinya, bisa jadi wabah itu akan turun di makanan/minuman tersebut dan bisa tertular kepada kita. Selain itu, menghindari syetan masuk ke dalam makanan/minuman kita. Bahkan kata Nabi Saw, “Walaupun kalian tidak menemukan tutupnya, taruh saja sesuatu di atasnya; dengan mengucap basmallah, meskipun tutupnya tidak rapat”
Kata Nabi, “Dan matikanlah lampu kalian” Jika memang merasa nyaman, matikan. Jika tidak, ya nyalakan saja tidak apa-apa.

Tindakan Pengobatan Jika Rumah Sudah Terlanjur Dimasuki Syetan
Keempat, Memakmurkan rumah dengan ibadah dan membaca Al Qur’an

Memperbanyak membaca Al Quran
Sebagian rumah ada yang dibacakan Al Quran hanya jika ada yang meninggal. Kita makmurkan rumah kita setiap hari. Kata Nabi Saw, “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab 2000 tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Dari kitab itu Allah menurunkan 2 ayat, yang 2 ayat itu merupakan tutup surat Al Baqarah (yaitu ayat 285-286)
Khasiat kedua ayat itu, diantaranya : “Jika dibaca di sebuah rumah 3 malam berturut-turut, syetan tidak akan kembali masuk” (HR At Tirmidzi, Shahih). Ini adalah motivasi kita untuk membaca al quran senantiasa. Terutama membaca Al quran. Kata Nabi, “Janganlah kalian jadikan rumah kalian menjadi kuburan. Syetan itu akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah”.

Melakukan Ibadah-Ibadah di rumah, seperti shalat
Kata Nabi, “Lakukanlah sebagian shalat kalian di rumah. Dan janganlah kalian jadikan rumah kalian kuburan” (HR Bukhari). Kata Nabi Saw, “Sebaik-baik shalat seseorang adalah shalat yang dilakukan di rumah, kecuali shalat wajib!”. Jangan sampai rumah tidak pernah digunakan untuk shalat. Shalat kan banyak : dhuha, tahajud, rawatib, witir, dll.

Nah, jadi, jika rumah kita selama ini yang terdengar adalah music campur sari, dangdut, rock, dsb; maka rumah kita sesungguhnya adalah rumah hantu. Dalam HR Al Hakim, “Aku melarang 2 suara yang dungu dan keji, yaitu suara senandung sia-sia dan permainan serta serulingnya syetan”


Sumber : di sini

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)