curhatibu.com

[Edisi Ramadhan] Delapan Langkah Sederhana Mempersiapkan Ramadhan Kita

Pernahkah kita berpikir mengapa sangat sulit untuk berkonsentrasi dalam shalat? Atau mengapa keimanan kita sepanjang tahun tidak setinggi saat Ramadhan atau selama menunaikan ibadah haji? Mungkin, hal ini karena kita biasanya langsung berpindah saja dari "percakapan telepon kepada takbir", atau karena kita hanya mengalir saja dalam menjalaninya, serta hanya terpengaruh oleh lingkungan sekitar kita dan tidak benar-benar kita rasakan dan pikirkan dengan mendalam. 

sumber gambar
Sebagian dari kita biasanya menjalani kehidupan dan keimanan kita dengan disandarkan atas datangnya suatu peristiwa khusus/tertentu/besar, misalnya, "Saya akan mulai membaca satu halaman sehari ketika Ramadhan dimulai; Saya akan mulai untuk melaksanakan shalat Qiyamul lail setiap malam seusai saya pulang dari haji; Saya akan berhenti merokok ketika anak saya lahir". Nah, karena pola berpikir seperti inilah, kita biasanya akan berhenti beberapa saat kemudian; kita tidak lagi merokok, kita menjalankan shalat malam; dan memulai membaca Al Qur'an. Tapi kemudian, kita akan kembali kepada kebiasaan kita sebelumnya; beberapa hari atau pekan berikutnya. 

Hal ini karena pernyataan atau perasaan seperti itu hanya berdasarkan rangsangan dari luar, bukan berasal pemikiran masak-masak kita. Kita biasanya tidak mempersiapkan Ramadhan dan Haji, serta tidak mempunyai rencana untuk mempertahankan kestabilan iman kita. Kita mengalir saja dalam beribadah, dan mengharapkan semuanya akan kita dapatkan. Tidak demikian. 

Tidakkah kita berharap untuk memasuki bulan Ramadhan dengan sangat baik, dan memperoleh efek yang kuat bagi kehidupan kita dari bulan yang indah ini kemudian? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Di bawah ini ada 8 langkahnya : 

1. Hitung Mundur Ramadhan Kita
Menghitung mundur (kapan) Ramadhan, baik dilakukan hanya dalam pikiran ataupun dengan menggunakan tanda-tanda fisik di rumah atau kantor, akan membantu menciptakan suatu euforia untuk kita dan orang sekeliling kita. Nah, ketika kita dan orang lain sama-sama menghitung mundur atas peristiwa yang sama, akan membiasakan kita ke sana dan menularkan kegembiraan tertentu atas datangnya moment tersebut. 

2. Perkayalah Ilmu Tentang Ramadhan
Ilmu ini akan membantu kita meyakinkan diri untuk melakukan sesuatu dengan benar dan sempurna untuk Ramadhan; Ilmu ini juga akan memberikan kita motivasi ke depan bahwa dalam bulan yang penuh berkah ini kita akan panen pahala dari Allah. Semakin banyak yang kita tahu tentang Ramadhan, semakin banyak pula amal yang dapat kita lakukan, dan pastinya akan melipatgandakan pahala yang didapat.

3. Buatlah Perencanaan Ramadhan
Mengkhatamkan Al Qur'an, melaksanakan tarawih setiap pekan, mengundang sanak saudara untuk buka bersama. Buatlah daftar apa saja yang akan kita capai pada bulan ramadhan ini, dan rencanakan juga cara untuk mencapainya. Sangat penting untuk membuat target yang realistik, sebaiknya tidak sepenuhnya  berbeda dengan aktivitas kita biasanya. Mengetahui apa yang kita ingin dapai pada bulan Ramadhan akan membantu kita untuk fokus. Pastikan bahwa kita membuat perencanaan harian pada malam sebelum tidur, saat bulan Ramadhan nanti (lakukan juga setelah Ramadhan)

4. Mengetahui Kebutuhan Kita
Sadarilah bahwa Ramadhan akan mempengaruhi apapun yang terjadi di bulan tersebut atau tak lama setelahnya. Apakah kita akan melaksanakan ujian selama Ramadhan? Atau adakah keluarga yang akan melaksanakan Walimatul 'Ursy dalam waktu singkat setelah Ramadhan? Pindah rumah? Jika iya, maka rencanakan hal itu dari sekarang. Belajarlah dari sekarang sehingga kita siap untuk ujian sebelum bulan Ramadhan dimulai. Segeralah berkemas dan bersiap sebelum Ramadhan tiba, sehingga hal-hal tersebut tak mengganggu waktu ibadah kita di bulan suci. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah belanja kebutuhan Idul Fitri. Belilah bingkisan Hari Raya dan persiapkan segala sesuatunya sebelum bulan ini dimulai. 

5. Persiapan Spiritual
Kita semua mengetahui bahwa Ramadhan adalah tentang puasa, shalat, membaca Qur'an dan berbagi. Mulailah hal-hal tersebut dari sekarang. Jangan sampai kita baru memulainya saat hari pertama Ramadhan. Mulailah untuk lebih banyak shalat, mulailah untuk mengkaji dan membaca Qur'an secara teratur, biasakanlah menjadi dermawan, dan ikutilah sunnah Rasulullah Saw, serta perbanyaklah puasa selama bulan Sya'ban. 

sumber gambar
6. Persiapkan Jiwa Kita
Puasa adalah menahan diri lebih dari sekedar apa yang dikonsumsi oleh mulut. Latihlah jiwa untuk bersabar; berhati-hatilah atas apa yang kita perbincangkan: pastikan kita tidak menggunjing, memfitnah atau mengatakan hal-hal yang tiada gunanya. 

7. Hentikan Kebiasaan Buruk
Ketahuilah apa kebiasaan buruk kita, dan berhentilah dari sekarang; jangan menunggu sampai Ramadhan datang. Jika kita sering terlambat tidur, maka mulailah untuk tidur lebih awal. Jika kita adalah penggemar facebook, maka mulailah untuk menguranginya. Sepertinya memang lebih mudah mengatakan daripada melakukan, tapi ketika kita bisa komitmen pada diri kita, dan menyucikan niat kita hanya karena Allah, InsyaAllah kebiasaan buruk itu akan lebih mudah dihilangkan ketimbang apa yang kita pikirkan selama ini. 

8. Rencanakan Hidup Kita Sesuai dengan Waktu Ibadah
Sebagai contoh, tidak bekerja saat waktu shalat tiba; menentukan waktu pertemuan tidak menabrak waktu shalat, dst. Jangan bawa alat komunikasi pada tempat di mana kita shalat. Lupakan dunia saat kita berdiri menghadap Allah Swt. 

Demikian delapan langkah mempersiapkan Ramadhan kita. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah melakukan sesuatu untuk mempersiapkan Ramadhan kita?

2 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Like this :D

    Malah belum baca yg dari sumber aslinya, padahal dapet updatenya terus, Jazakillah khairan Ukh sudah diingatkan :)

    ReplyDelete