curhatibu.com

Karena Niat Baik Selalu Tersambut


Ketika diri ini meniatkan suatu kebaikan, entah kenapa Allah selalu saja memberi jalan untuk kita melakukan kebaikan tersebut. 

Hal ini sangat saya rasakan. Jika mau dirinci, boleh.. Semoga menjadikan kita semakin yakin pada Allah. Bukankah Allah yang menjanjikan dalam ayat-ayatnya bahwa niat saja sudah memberikan satu pahala kebaikan pada kita. Dan ketika kita melakukan kebaikan itu, ada sepuluh atau lebih kebaikan yang kita dapatkan. Baiknya lagi Allah, ketika kita sudah mendapatkan satu kebaikan, Allah ingin kita mendapatkan sepuluh atau lebih; yaitu dengan senantiasa memudahkan kita merealisasikan niat baik kita. 

Sempat saya ingin penempatan di Jakarta; supaya bisa melanjutkan mengaji, mengikuti kajian-kajian, bersama rumah qur'an, dan seterusnya. Lalu; tanpa sangka, Allah menempatkan saya di Direktorat Jenderal Anggaran. 


Saat di DJA; saya sempat berharap berada di bagian yang tidak perlu lembur, karena waktu itu saya selalu ada kegiatan setoran di malam hari. Eh, selama setahun di sini, hampir dapat saya hitung berapa kali saya lembur.

Pertengahan tahun 2012; saya ingat betul, saat di bus trans Jakarta menuju lingkaran cinta di Bintaro, saya melafadzkan doa untuk beroleh pendamping hidup. Salah satu alasannya, waktu itu melihat dua muda-mudi melakukan sesuatu selayaknya suami istri. Maka, saya ingin dijaga untuk tidak sampai demikian. Selain alasan lain, untuk membantu saya menyempurnakan sepenuh dien. Maka, tidak lama setelah itu, Allah memantaskan saya untuk melalui proses itu

Dan menariknya lagi; saya ingin beroleh pendamping hidup yang rumahnya dekat dengan rumah saya. Untuk memudahkan silaturahim kami kepada orang tua kala kerja nanti. Eh, dapat juga orang Semarang; cukup 4 jam dari rumah saya. 

Usai menikah; ingin saya dan suami tinggal di tempat yang kondusif dan kami bisa melakukan 'banyak hal' di lingkungan sana. Alhamdulillah; dalam sebuah percakapan tidak sengaja, mendapat tawaran menempati sebuah kontrakan yang ternyata 'mantan kos' ku dulu. Dekat dengan kampus, masjid, tempat ngaji, rumah murabbi, adek-adek, rumah qur'an, dsb

Pernah juga; saya ingin mendapat adek mentee kembali, setelah sekian lama tidak punya adek-adek. Dan rupanya; dengan lokasi tinggal yang dekat kampus, Allah memberikan amanah itu kembali. 

Lalu seringkali; meniatkan shadaqah sekian rupiah. Dan selang beberapa hari kemudian, entah dari mana, tak terduga, uangnya pas sesuai jumlah nilai shadaqah yang saya niatkan. 

Dan baru kemarin; kami sekeluarga, yang punya cita-cita mendirikan sebuah rumah tahfidz di Blora, dengan memanfaatkan rumah barunya Mba Nita, dan rumah kenangan kami di Sawahan; kedatangan seorang ustadz. Ya, sebelumnya, salah satu kendala kami adalah "Siapa yang akan menjadi pembimbing adek-adek tahfidz kita nanti ya?". Tapi kemudian, Allah mengirimnya melalui pertanyaan kawan dari Bapak, "Ada rumah kontrakan di Blora, tidak? Ada ustadz sedang mencari rumah kontrakan." Alhasil, sang ustadz adalah mahasiswa semester 6; kuliah ilmu agama. Bersama istri dan seorang anaknya. Beliau adalah hafidz. Rumah kenangan kami yang akan menjadi tempat tinggal beliau. Yang nantinya, akan menjadi bengkel tahfidz qur'an kami. 

#menghela nafas

Teman; sungguh, Allah akan selalu menyambut bahagia niat-niat kebaikan kita. Kemudahan, jalan, pertolongan, adaaaa saja; dari cara-cara-Nya yang tak pernah kita duga. Tapi begitulah... Jika Allah suka dengan hamba-Nya yang bertaubat; pasti Allah juga sangat suka dengan hamba-Nya yang melakukan kebaikan. 

Maka; yuk.. minimal, kita meniatkan diri kita melakukan kebaikan-kebaikan terus setiap saat. Sembari berupaya merealisasikannya. Hehe... jangan sampai, niat kebaikannya disertai dengan niat untuk hanya sekedar niat. 

Lalu; apa niat saya berikutnya? Mungkin teman-teman berkenan turut mendoakannya... 
- Memiliki keturunan shaleh-shalehah; hafidz-hafidzah; mujahid-mujahidah; syahid-syahidah; mukmin-mukminah.. *cukup kali ya? Udah ada 10 tuh, anaknya.. :ha
- Memiliki rumah yang luas; dengan kamar banyak; supaya bisa mengajak adek2 tinggal di sana, untuk bareng-bareng menghafal Qur'an dan ngaji. 
- Menghafal Al Qur'an; supaya bisa wisuda di 'sana'. Kan kemarin ndak bisa wisuda bareng ibuk.
- Melanjutkan sekolah DIV, S2 dan S3. Supaya bisa menjadi pendidik, mentor, tutor, coach, trainer
- Sedekah setiap bulan; dengan nominal berlipat tiap bulannya

Sudah.. itu dulu.. Kembali ingat; bahwa niat baik, insyaAllah akan disambut baik juga oleh Allah.. dan dimudahkan jalan ke sananya. Tapi ingat; hasilnya tidak bisa kita prediksi waktunya. Yakinlah, setiap kita melangkah menuju realisasi niat tersebut, artinya kita sudah setapak lebih dekat ke sana. Tugas kita ikhtiar; dan saksikanlah satu per satu GodSign itu akan bermunculan :) Insya Allah.

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)