curhatibu.com

Ukhuwah

ukhuwah
  1. #ukhuwah ---- sering mendengar. Tapi, apakah sudah sepenuhnya paham atasnya? Entahlah. Kalau begitu, kita coba ulas kembali terkait #ukhuwah. 
  2. #ukhuwah (biasanya) baru terasa saat jauh. Semoga meskipun kita masih bersama, rindu itu tetap ada.
  3. Dalam #ukhuwah pastilah ada silaturahim, keinginan berkunjung karena Allah. Silaturahim memperpanjang umur, dan ia memperpanjang rizki
  4. Rukun #ukhuwah ada 4, mulai dari ta'aruf (mengenal), tafahum (memaham), ta'awun (menolong), dan takaful (menanggung). Sudah sampai mana #ukhuwah kita?
  5. Ada tiga hal terkait #ukhuwah : ia adalah nikmat Allah; ia adalah arahan Rabbani; ia adalah cermin kekuatan imani.
  6. #ukhuwah itu adalah nikmat Allah, sebagaimana ayat 103 Ali Imran, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya”.
  7. #ukhuwah mengingatkan kebaikan
  8. #ukhuwah menenangkan. Mengapa bisa tenang? Karena ia bebas dari prasangka.
  9. Kata Andreas Senjaya, "Saudara adalah saat tak ada lagi penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, prasangka terselip dalam interaksi, senang dan sedih menjadi rasa bersama, seperti kakak yang bahagia karena keberhasilan adiknya atau adik yang bangga akan pencapaian kakaknya, tulus penuh tak merasa ada ancaman di dalamnya”
  10. Kalau punya prasangka, jangan dicari-cari, jangan juga dibenar-benarkan. Hilangkan saja. Semestinya ada 1001 alasan atasnya.
  11. #ukhuwah itu adalah arahan Rabbani, sebagaimana ayatnya ".. Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al Anfal: 62-63)
  12. Ya, sekali lagi, #ukhuwah adalah arahan Rabbani. Maka jika sedang ada masalah dengan orang-orang, maka serahkan pada Allah. Mohonlah padaNya saja.
  13. Umumkan kecintaanmu pada saudaramu, maka Allah akan mengumumkannya kepada seluruh penjuru langit. Indahnya #ukhuwah.
  14. #ukhuwah adalah cerminan kekuatan iman. Maka tidak beriman seseorang hingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (hadist)
  15. Keimanan berbanding lurus dengan #ukhuwah yang kita jalani. Maka jika #ukhuwah kacau, tanyakan pada imanmu.
  16. Selanjutnya kita akan berbicara tentang hak #ukhuwah
  17. Yang pertama, menutupi aib saudara beriman. Ingat bahwa, saudara itu tidak mendzalimi, tidak mencela. Jika kita membantunya, maka Allah akan membantu kita. Pun jika kita mencelakakannya, maka Allah akan mencelakakan kita. Begitu juga dengan penjagaan kita atas aib saudara kita.
  18. Yang kedua, membela saudara yang beriman tatkala digunjing. Bukan justru menambahi, atau menyetujui, “Ya, benar itu!”, atau malah member respon –baru tahu-, “Oh, gitu tho ternyata?”. Ingat tentang prasangka. Pun saudara kita khilaf, pasti ada alasan yang membuatnya demikian. Jadi, bela-lah ia.
  19. Yang ketiga, memaafkan saudaranya. Mari lihat surat Ali Imran 133-134, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
  20. Sebagaimana meminta uang lebih mudah daripada memberi uang, maka meminta maaf jauh lebih mudah dari memberi maaf. Maka Allah memberi hadiah surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
  21. Yang keempat, berbuat baik pada saudara seiman. Kalau ada yang sakit, dijenguk. Jika ada moment bahagia turut bersamanya. Berikhlas mengantar jenazahnya. Memberikan senyuman terbaik untuknya. Saling menanggung dan membantu sesuai kemampuan.
  22. –Tambahan- kalau menjenguk, minta juga didoakan sama yang sakit. Semoga diijabah. Tapi jangan minta doa banyak-banyak, kan lagi sakit.
  23. Berilah senyuman, kapanpun memungkinkan. Toh, orang tak perlu tahu masalah kita!
  24. Yang kelima, menahan diri dari membicarakan saudaranya. Baik secara lisan, maupun berupa lintasan hati. Ya, lisan, maupun hanya berupa lintasan hati.
  25. Lagi, tentang prasangka. Disebut dalam Al-Hujurat 12, ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
  26. Yang keenam, Memiliki hak untuk tidak didebat. Ada yang menarik, “Disediakan rumah di dasar surga bagi yang meninggalkan perdebatan, meskipun berada pada posisi yang benar!”. Dan “ Satu rumah di tengah surga, bagi yang meninggalkan dusta, bahkan dalam gurauan”.
  27. Yang ketujuh; delapan; dan sembilan, mengatakan/membicarakan apa yang disukai oleh saudaranya. Tentang warna, makanan favorit, benda favorit, hobi, dan sebagainya; Mendapatkan nasehat dan pengajaran; Mendapatkan kesetiaan; Diringankan bebannya.
  28. Yang kesepuluh, Jangan menuntut orang memahami kita. Tidak bisa kita memaksa orang lain sebagaimana yang kita mau. Semestinya, sebaliknya.
  29. Yang terakhir, mendoakannya, semasa hidup maupun setelah meninggalnya.
  30. Dalam surat Al Hasyr ayat 10 disebutkan, Dan (pula) orang-orang yang datang sesudah mereka, mereka itu berkata; "Ya Tuhan kami! Ampunilah kami dan saudara­saudara kami yang telah men­dahului kami dengan iman dan janganlah Engkau jadikan di da­lam hati kami rasa dengki kepada orang-orang yang beriman; Tuhan kami! Sesungguhnya Eng­kau adalah Maha Penyantun, Maha Penyayang.
  31. Tulisan-tulisan di atas adalah ringkasan materi lingkaran cinta pekanan kami, pengingat sekaligus pencerah, untuk kemudian berupaya memahaminya kembali, dan mengamalkannya dengan lebih baik.
  32. Terakhir, saya cuplikkan kata Ust Salim tentang #ukhuwah, “Dalam dekapan #ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan #ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, sekokoh janji.. Dalam dekapan #ukhuwah.”

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)