curhatibu.com

Gumamam Si Cahaya Embun Fajar

Aku bertanya pada diriku, "Tak inginkah engkau merasakan cahaya embun (di) fajar hari? Tenang, tentram, teduh, dan menyejukkan. Yang pasti, berharap rizki tak enggan hadir akibat satu dua kebiasaan terlelap lagi usai subuh. "

Aku menjawab, "Mungkin, saat ini aku belum sampai tahap yang demikian. Tapi, aku berharap suatu saat, aku merasakannya. Awalnya, dari satu ke'harus'an, lalu beralih menjadi satu kebutuhan. Kebutuhan untuk ber'dua'an dengannya. Sekarang sih, mungkin belum menikmati. Tapi, aku coba menikmati proses itu. Karena proses itu pun nikmat"

Hmm..paham ga tulisan ini? maaf ya, hanya sejenis gumamam di malam hari. Aku sedang mencoba menikmati cahaya embun fajar itu. Karena ku pikir, ianya semestinya indah. Jika hati yang merasainya bersih. Dan sepertinya, aku masih jauh dari kriteria itu. 

Tapi semangat! justru itulah..:):):)

*tulisan abstrak, ga jelas, tapi buat orang lain. Kalo aku sih, ngerti2 aja... -iyalah-

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)