"Yang sedikit itu..." - Allah, rahmatilah aku dengan Al Qur'an -

Pagi ini, saat semangat itu kembali muncul, saya membaca tulisan bagus dari blog scientz.multiply dan lagi-lagi, ia berhasil memberikan tambahan semangat untukku.. Baiknya Allah padaku, menghadirkan padaku orang2 inspiratif sepertinya. 

Berikut isi tulisannya...
---------------------------------------

#np Yaa haamilal qur'an..
 

terpukul adalah ketika kau dapati ibu dan mas keduamu itu tersenyum maklum, mendapati gadis tengahnya nyaris selalu salah menebak ayat. tengsin ketika mendengar wanita paruh baya itu berkata, "iya, nggak apa - apa, kan selama ini yang dihafal pasal-pasal.. sesuatu yang diametrikal sekali dengan al-Qur'an.."

sedih pangkat sembilan adalah ketika benakmu tak mampu menemukan file, pada juz dan surat berapa ayat yang tengah di baca oleh sang Imam..

sedih pangkat sembilan puluh adalah ketika amalmu pun jauh dari aplikasi sedikit ayat yang berhasil kau jaga.
tersedu sedan adalah mendapati, bahwa kau sudah sebegitu parahnya melupakan ayat-ayat itu. entah pada kurangnya mujahadahmu, atau sekian pemakluman karena kesibukanmu, atau setumpuk maksiat yang menghitamkan hatimu. semuanya berujung pada hal serupa: lepasnya satu persatu ikatan penjagaan di memorimu itu.
bagaimanalah kau punya mimpi membumikan al-Qur'an, kalau secara lafaz saja kau tak mampu mempertanggungjawabkan? gagap. kelu.

Allah, rahmatilah imam masjid UI pada tarawih tadi, yang telah menampar saya telak
:betapa membumikan al-Qur'an itu masih sebatas imaji.
jauh panggang dari api
sebentang jarak langit dan bumi..
malulah pada Allah, nak..
 
-----------------------------------------
 
Heu...dan kemudian, sudahkah yang sedikit dijaga? Sudahkah yang sedikit diamalkan? Sudahkan yang sedikit dibumikan?

"Allah...rahmatilah aku dengan Qur'an..."