Rumah Cahaya ke-dua

"Yang penting itu, ada keinginan. Ada niatan. Ke arah kebaikan, ke arah kebenaran. Maka, lihatlah, keinginanmu itu akan terwujud. Tak akan sia-sia harapmu, karena Allah kuasa mengabulkan setiap pinta. Bukankah seringnya, Allah memberikan lebih dari yang kita pinta?"

Annada kembali, Allah..

Ke tempat ini lagi.. Yang beberapa bulan lalu kutinggalkan. Meski sudah lama kuinginkan. Tapi,  nyatanya, belum sepenuh benar waktu kemarin aku berniat. Sehingga tak berjalan apa yang Kau ingin. Maka, beberapa kali kejatuhan itu hadir, datang. Ujian pun demikian. Mungkin Engkau ingin mengingatkan, Engkau ingin menasehatkan. "Hai, luruskan niat...."

Maka, semoga ini jawab atas bersitan pintaku. Dan pinta Ibuku di salah satu taman surgaMu (aamiin), serta pinta Bapak dan Mbak di rumah. dan doa yang mereka panjatkan, kini perlahan Engkau kabulkan. Meski ini baru permulaan. Pun aku tak tahu akan berapa lama bertahan. 

Pintaku,hanya satu, "Jangan Kau ambil aku, sebelum menyelesaikan'nya'..." Karena, aku ingin di sana, berkumpul dengan orang-orang terbaik. Aku ingin bertemu denganMu, lalu merayu padaMu, "Allah, saya ajak Ibu, Bapak, Mbak, Mas, ke tempat ini juga yak... Tempat ini sangat indah... Aku ingin mereka pun berada di sini..."

Persiapan apa saat masa menyakitkan di akhir hayat, persiapan apa saat kesendirian di dalam bumi, persiapan saat dibangkitkan dan ditanya tentang dosa diri, persiapan apa saat menyeberang jembatan tipis itu, persiapan apa? Maka, aku berharap, ia bisa menjadi cahaya syafa'at untukku... Allah, rahmatilah aku dengan Al Qur'an...

24 April 2012

@RumahCahaya ke-dua