curhatibu.com

Riya' dan popularitas -- BERBAHAYA!

Pelajaran tentang ikhlas, berat. Ini terkait niat, yang letaknya di hati. Seorang di samping kita pun tak tahu apa yang ada dalam hati kita masing-masing. 

Sekarang terkait mencari ilmu. Ilmu yang wajib kita cari adalah ilmu akhirat. Sedang ilmu dunia menjadi hal yang tidak boleh tidak, harus diberi bagiannya. Hal yang lebih tepat jika pencarian dunia itu digunakan mendapatkan akhirat. Bukan sebaliknya.

Sayangnya, fenomena saat ini adalah mencari dunia dengan menggunakan akhirat. Menggunakan agama hanya untuk mendapat dunia. Ini melahirkan satu penyakit hati, yang bisa dibilang sebagai dosa besar, yaitu riya' dan memburu popularitas saja. 

Riya termasuk dosa besar, karena ia (riya) adalah syirik kecil. Dan rasulullah mewanti-wanti bahwa inilah hal yang lebih menakutkan dibandingkan fitnah dajjal. Perbandingan kecilnya, kalau fitnah dajjal tak bisa masuk mekah dan madinah, tapi kalau riya' sangat mungkin masuk ke duanya, bahkan di dekat ka'bah pun, bisa terjadi. 

Riya' bisa menyusup kepada beberapa hal:
1. Menyusup melalui pakaian. Ada yang berpakaian kusut dan tidak macam-macam, dengan harapan disangka sebagai orang yang alim. Atau memakai baju taqwa, supaya disangka orang bertaqwa. dan seterusnya
2. Menyusup melalui ucapan. Ada yang mengatakan hal-hal yang indah, tentang kebaikan, ilmu agama, nasehat, bahkan hafalan Al Qur'an dengan harapan bisa bersanding dengan status ulama, hafidz, orang pintar; dengan tujuan bisa berdebat dengan orang lain; menjadi orang yang disanjung karena bisa menjadi rujukan dalam menasehat, dsb.
3. Menyusup melalui perbuatan. Misalnya, memperbagus shalat karena ada orang di dekatnya.
4. Menyusup melalui tamu yang mengunjunginya atau dikunjunginya. 


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)