curhatibu.com

Perjuangan Selanjutnya...:):):) Welcome to The Real World!



- Halo, Selamat pagi kawan-kawan,
Baru saja team gab mendapat telpon dari pihak setjen (SDM Setjen Kemenkeu)

Menyampaikan pesan saja:
1. Dengan jadwal lapor instansi tanggal 27-29 februari 2012, pada saat tanggal tersebut, untuk lulusan STAN 2011 D3 diharapkan sudah berada di Jakarta. Untuk D1 beacukai informasi melalui BDKnya masing-masing.
2. Berkas-berkas yang kemarin sudah diinfokan (untuk pemberkasan) harap disiapkan, apabila sudah dibikin tapi melewati masa berlakunya harap diperpanjang.

NB: untuk masalah pengumuman, tinggal menunggu pihak BPPK, info dari salah satu pegawai BPPK bagian kepegawaian hari ini eselon 1 dan 2 merapatkan hal tersebut. Semoga saja hari ini/besok diumumkan.

Terima kasih, salam sukses, mari sikapi kondisi yang ada dengan dewasa.
Tim Gabungan (PSAK-TPP-TOP-PANSUS PPLN-TKPKN-KMBC) - 


Ehem... Perjuangan selanjutnya sudah semakin dekat, kawan! Sudah siapkah?
Inilah takdir Allah.. Keputusan Allah adalah yang terbaik. Meski aku belum tahu, kita belum tahu, di medan manakah kita akan berjuang, siapkanlah terlebih dahulu hati, niat... siapkan niat, luruskan ia, supaya sadar bahwa di manapun kita, niatnya hanya SATU, Lillah... Karena Allah... Perjuangan untuk Allah, menegakkan kalimat Allah, membaikkan bumi ini.. Bukankah kita diminta untuk menjaga bumi ini oleh Allah, yang gunung saja menolak saat ditawari... Kita, semoga tidak menjadi orang yang dzalim karena menyianyiakan amanah ini.

Siapkan hati, ingat, bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik. Allah telah mengingatkan kita pada surat Al Baqarah 216 : "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"

Pandangan manusia hanya sebatas apa yang diketahuinya, dan ia tidak bisa memandang jelas apa yang terjadi di masa depan. ada tabir hijab yang menutupinya. Tapi, Allah Maha Mengetahui. Lihat saja selama ini. Berapa banyak hal yang awalnya tidak kita sukai, tapi di akhirnya kita sangat bersyukur atas hal tersebut. Demikianlah rencana Allah. Rencana kita, keinginan kita memang tak selalu baik untuk kita. Keinginan Allah, rencana Allah, adalah yang terbaik untuk kita. 

Persiapan kedua, berkas-berkas yang secara umum diperlukan. Apa saja? Ada KTP, SKCK, Surat sehat, surat bebas narkoba, surat lamaran kerja, surat penyataan ini itu, pas foto, dan hal-hal lain segera dipersiapkan. Jangan sampai ada yang tertinggal, atau salah cetak.

Persiapan ketiga, barang-barang apa saja yang dibutuhkan, segera disediakan. Mungkin pakaian, sepatu, jilbab, tas, laptop, dan sebagainya. Sudah? Siip!

Apa lagi? Yap! Persiapan ruhiyah... *kaya mau apa aj?
Iya, penting sekali. Di capsLock ya, SANGAT PENTING SEKALI! ingat, tujuan hidup ini untuk kepentingan akherat. Pun nanti kerja, ya kerja untuk akherat, nggak main-main ini. Nggak cuma sebagai seorang pekerja, suruhan, pelaksana, dsb, BUKAN SEKEDAR ITU! Ada tugas yang jauh lebih BESAR! Karena kita semua da'i (insyaAllah), sehingga TAULADAN, ILMU, itu harus kita bagi di sana nanti. Dan yang tidak boleh dilupakan, adalah PROFESIONALITAS! Tidak bakal kita dianggap sebagai seseorang, jika kita tidak kerja bener, tidak profesional! Ingat itu ya! Kerja yang profesional. Karena KERJA PROFESIONAL itu DAKWAH. Karena kita ingin, kondisi yang lebih baik. 

Persiapan berikutnya, adalah pengkondisian. Hmm... Lebih kepada pengkondisian lingkungan yang kita tinggal. Maksudnya, kita punya amanah, pastinya. Diselesaikan dulu, sesuai apa yang bisa kita selesaikan. Kalau ada tanggungan ngajar misalnya, limpahkan kepada orang lain. Kalau ada tanggungan amanah, segera selesaikan atau serahkan kepada yang lain. Kalau kita jadi mentor sekolah, segera transfer, jangan sampai kita tinggal, mereka pun meninggalkan mentoring, lepas karena tidak ada yang megang. 

Well.. apalagi? Minta restu kepada orang tua. Kita bakal jalan jauh, kawan... meski belum tahu juga entah kemana, yang pasti, restu orang tua PENTING! Ridha Allah itu dari ridha orang tua lho... Kalau orang tua ngga ridho ya bisa jadi kehidupan kita akan semakin sulit.

Persiapan berikutnya...(banyak amat!)
Ingat-ingat pesan-pesan orang tua, dan siapapun yang kasih pesan2 ke kita, khususnya yang terkait dengan kehidupan kerja nanti. Misalnya?

Dari bapak nih,,, "Ntar, kalau udah punya gaji, jangan lupa kalau pas lewat tukang becak, atau tukang yang sekiranya pelu dibantu, bantulah mereka... Jangan lupa juga tukang becak zaman SD mu...:) Jaga terus kebersamaan dengan Al Qur'an, maka kemudahan insya Allah akan selalu datang..."
Dari Ibuk, beberapa hari sebelum beliau bertemu Allah kembali, "Pokoknya, nanti cepat2 daftar buat naik haji ya, nduk...", ada satu lagi sebenarnya, "Nanti semoga dapat jodoh yang sholeh, pinter ngaji...yang sayang dan bakti sama keluarga...." hhe...:p
Dari Pak Shihab, "Kalau sudah mapan, jangan lupa ngaji ya..."
Dari Murabbi, "Dimanapun kamu nantinya, tarbiyah tetaplah harus dipegang. Karena itu yang akan selalu menjagamu ingat kembali pada Allah, dan Islam ini..."
Dari Bu purwanti (guru SMA), "Berbagilah dengan rekan-rekan SMA, apa yang kamu dapat di sana, semangat, pengalaman, ilmu, bagilah kepada mereka di sini"
Dari Seorang Nenek yang ketemu di Sasak, "Pergaulan yang bagus akan dapat memudahkan setiap langkahmu mencari rizki, cah..."
Dari Mbah Uti (ibu mertuanya mba nita), "Sing pinter ya, cah Ayu..."
Dari mbak nita dan mas siz, "Kita bikin pesantren tahfidzul qur'an nanti, okeyyyy! Jadi hafidzah ya..."
Dari lek Ni, "Kalau ada apa-apa, bilang ke lek ni ya..."

Dan sesungguhnya, banyak lagiii orang-orang luar biasa, orang-orang baik yang memberikan nasehat untukku. Semoga, dengan dokumentasi ini, aku bisa mereviewnya sewaktu-waktu dan tidak lupa!

Persiapan yang utama? Apakah? "Bertaqwalah pada Allah, dan jaga terus istiqamah", maka kita akan menjadi orang yang selamat. Ingat, "Urusan kita adalah menjalankan apa yang diperintahkan Allah, menjauhi larangan Allah, berusaha dan terus berusaha melakukan yang terbaik, berdoa dan bertawakkal padanya. Maka yang selanjutnya menjadi urusan Allah, apakah kita akan diberi atau tidak. Sungguh, kalau memang itu milik kita (atas izin Allah) tak akan ada yang bisa menghalanginya. Begitupun sebaliknya."

"Bismillahirrahmanirrahim... Dengan menyebut namaMu, Allah, yang Maha Pengasih, Maha Peyayang... Tsabbit qalbi 'ala diinik wa 'ala ta'atik! Teguhkanlah hatiku pada agama dan ketaatan kepadaMu...Aku datang untuk berjuang, memperjuangkan agamaMu! Allahu Akbar"

Blora tercinta, 21 Februari 2012

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)