curhatibu.com

Menikmati Demokrasi - M. Anis Matta - part 1

Judul : Menikmati Demokrasi
Pengarang : Ust. M. Anis Matta
Penerbit : Fitrah Rabbani

Baru juga sampai bab 3, tapi, saya sudah ingin menuliskan hal-hal yang membuat saya mengangguk-angguk, "Oooohh...jadi selama ini begini tho..", ah, ketinggalan zaman amat saya ini. Hhe...betapa miskin ilmu nya saya.. Maka, mari lanjut baca... Bentar, diresume dulu ya...

Bab 1 : Mari Kita Berhenti Sejenak
Bab 2 : Proyek Peradaban Kita
Bab 3 : Proses Peralihan


Mari Kita Berhenti Sejenak - 

"Duduklah bersama kami, biar kita beriman sejenak". Kita butuh majelis iman untuk 2 hal, yaitu :
1. Memantau keseimbangan antara berbagai perubahan lingkungan strategis dan kondisi internal dakwah serta laju pertumbuhan
2. Mengisi ulang hati dengan energi baru sekaligus membersihkan debu-debu yang melekat padanya selama menapaki jalan dakwah

Maka ini pulalah yang mengharuskan tokoh pejuang kita memiliki kegemaran be-iktikaf, berkhalwat, melakukan perenungan. Ingat kata Ali bin Abi Thalib, "Ucapan mereka adalah zikir, dan diam mereka adalah perenungan"

Proyek Peradaban Kita

"Kerja kita dalam dakwah ini adalah membangun sebuah kehidupan bedasarkan desain Allah Swt"

Yang kita perlukan untuk hal itu adalah :
1. Waktu yang panjang
2. Sumber daya manusia
3. Sumber fisik dan dukungan finansial
4. Energi ruhiyah dan semangat jiha
5. Konsep, metode dan sistematika perjuangan yang jelas dan mantap
6. Gagasan dan pemikiran brilian
7. Kepemimpinan yang kuat dengan organisasi solid

maka, haruslah melalui 4 tahap, yaitu 
1. Mihwar Tandzimi - melalui pembinaan dan kaderisasi
2. Mihwar Sya'bi - menciptakan sinergi, membangun basis sosial yang mendukung dakwah - membentuk opini publik yang Islami
3. Mihwar Muassasi - membangun institusi untuk mewadahi mobilitas vertikal dakwah - legalitas politik terhadap opini publik
4. Mihwar Daulah - merealisasikan secara legal dan kuat semua kehendak Allah, dalam suatu negara

Proses Peralihan

Dalam proses peralihan dari satu mihwar ke mihwar berikutnya, yang harus diperhatikan adalah :

1. Bahwa tahap itu saling terkait dan berkesinambungan, tidak bisa diputus
2. Bahwa untuk naik ke tahap berikut diperlukan pertimbangan internal dan eksternal
3. Keputusan atas pertimbangan : akurasi data, kedalaman analisis, ketajaman firasat dan intuisi, dan sifat kolektifitas syura
4. Adanya langkah antisipasi. Ingat: capaian proses politik dengan sendirinya mendukung pencapaian dakwah. contoh: mendukung proses demokratisasi = memberikan legalitas politik bagi kebebasan berdakwah
5. Harus berlangsung alfabetis, tidak bisa lompat-lompat

Syarat keterbukaan:
1. Kuantitatif memadai
2. Sosial politik kondusif
3. Tingkat penerimaan sosial yang luas
4. Adanya sebuah kendaraan, seperti partai atau organisasi kemasyarakatan. ---dan kendaraan yang bisa kita gunakan saat ini bernama partai keadilan. :) kendaraan, sebagai nama dan identitas kita untuk menghadapi era keterbukaan sekarang ini.




Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)