curhatibu.com

Ramadhanku Bersama Al Qur'an


Materi Liqa Gabungan Tingkat 2 - Ramadhanku bersama Al Qur’an!!! Mari menjadi Ahlul Qur’an!!!^^

Q.S Luqman - Kita tidak tahu kapan dan di mana kita akan meninggal,…J
Ingatlah, banyaknya dosa pada Allah, dosa pada manusia juga,… bahkan, kerlingan mata kita, perasaan kita, perkataan kita, dsb akan dimintai pertanggungjawaban. Nah, sekarang, bagaimana? kita mau berubah menjadi lebih baik bukan? maka harus kita upayakan! Kita menginginkan detik-detik kita lebih baik dari detik sebelumnya. Detik itu adalah waktu tersingkat kita, dilanjut menit-menit hidup. Maka jika kita menghitung dosa kita, 1 meniiit saja, sudah berapa banyak dosa kita.  Salah satu yang mungkin akan memperberat amalan kita, dan menjadikan kita menjadi orang-orang yang lebih baik adalah dengan mendekatkan diri kita pada Al Qur’an,...apalagi sebentar lagi kita berada pada bulan Ramadhan...

Maka, jika ingin menjadikan ramadhan lebih baik bersama Al Qur’an, maka yang harus kita lakukan adalah:
  1. Niat yang kuat (azzam yang kuat), ikhlas karena Allah. Kita menjadi pribadi yang qur’ani, bukan berarti hanya qur’an yang kita lihat, tapi adalah bagaimana qur’an menyatu dalam pribadi kita. Niat yang kuat = motivasi yang kuat = DARI DIRI SENDIRI. Kalau mengandalkan orang lain, maka akan sulit. Yakinlah, ”Faidza ’azzamta fatawakkal alallah,...”,.. jika sebuah tekad itu kuat, maka akan membuat amal kita BERHASIL. Contoh: hafal al qur’an, 1 day 1 ayat. Ada kekhawatiran tidak bisa belajar karena menghafal qur’an???. Padahal, dengan hafalan al qur’an itu akan membuat semuanya BARAKAH!. Jika mendahulukan Al Qur’an, maka urusan hidupnya akan mudah! Di mesir, ketika ujian, Al Qur’an menjadi 1 syarat kelulusan yang utama, misalnya hafalan sekian juz. Dan ujian Al Qur’an ada pada hari pertama rangkaian ujian. Apa kata ustadz, ”Wahai anakku, kalau memang kalian ingin Al Qur’an di belakang, maka kalian sudah mengakhirkan Allah. Ketika tahun 1 sudah diawali dengan Al Qur’an, maka semangat itu diharapkan tidak akan habis hingga akhir. Al qur’an adalah kunci pembuka semuanya ilmu, dsb”. Orang yang sering baca Al Qur’an, akan malah akan jadi sehat. ”Berdoalah, ”Jadikan ramadhan ini menjadi ramadhan yang lebih baik, dari shaum, ngajinya, dsb”. Berilah/ingatkan motivasi pada diri sendiri, ”Allah melihat kita, kita akan dapat hadiah jika kita maksimal menjalankannya”.

Seorang yang mencintai, akan mendahulukan apa yang dicintainya itu,... Lalu bagaimana ketika kita mencintai Allah, maka kita akan mencintai apa yang dicintai Allah, termasuk Al Qur’an. Harapkan, bahwa RAMADHAN ini jadikan sebagai syahrul qur’an

Mengapa al qur’an istimewa : Diturunkannya di suatu  malam yang istimewa
Dalam az zumar, disebutkan bahwa banyak yang meninggalkan al qur’an. Padahal, al qur’an itu cahaya. Seharusnya kita dapat melihat dengan kaca keimanan kita, bahwa pasti selalu ada hikmah pada setiap yang diturunkan pada kita dari Allah.
             
  1. Berinteraksi lebih banyak dengan Al Qur’an,..yaitu:
    1. Punya Al Qur’an sendiri-sendiri. Jangan minjem. Sikat Gigi saja tidak saling pinjam.
    2. Orang yang istimewa adalah yang dekat dengan Al Qur’an. Maka wajar jika seorang Ibu menginginkan anak hafal qur’an semua. ”Bantu saya untuk menjadi ahlul qur’an”
  2. Cobalah mencintai Al Qur’an,.... Inget rabi’ah addawiyah? Dia bermunajat pada Allah seperti kekaasihnya. Maka, jika ingin menjadi ahlul qur’an, cintailah Al Qur’an,... Jadikan Al Qur’an itu hobi. Di mana-mana setiap ada desempatan Luang, selalu membaca Al- Qur’an. Menghafal al qur’an itu mudah, otak kita sangat sanggup melakukan itu. Ketika al qur’an sudah jadi hobi, maka saat tidak bertemu sebentar saja, maka akan sangat merindukannya... ibarat Al Qur’an sudah menjadi yang kita cintai, maka kita akan bisa meluangkan waktu menggantikan hal yang lain. “Barang siapa merindukan ingin bertemu dengan Allah, maka Allah pun begitu”. Banyak orang yang mau masuk surga, tapi tidak mau mati. Harusnya, jika kita mencoba menjadi muslimah yang mencintai Al Qur’an, maka al qur’an itu menjadi sebuah kebutuhan.
  3. Seorang yang mau menjadikan qur’an sebagai pedoman hidupnya, maka perbanyaklah istighfar. Ketika berjalan, duduk, tidur, dsb. Seorang yang lagi lemah, bacalah qur’an. Ketika ada perasaan galau, maka akan ada keluh kesah, perasaan tidak jelas, campur, dsb, maka bertanyalah, ”Ada apa dengan shalatku? Apakah qur’an ku sudah aku baca hari ini? Ada apa dengan ibadahku?”. apalagi, jika keluarga kita mendukung jauh dari Allah. Maka, jika tidak mengimbangkan hubungan dengan Qur’an, maka akan menjadikan lemah. Al Qur’an itu syifa, penyakit hati bisa disembuhkan dengan qur’an. Rohani kita itu berhubungan dengan Allah. Maka dekat-dekatlah dengan Allah. Maka wajar, jika orang sering interaksi dengan qur’an, hatinya lebih sensitif, jika ada orang yang kesulitan atau ada masalah.  
  4. Kita amalkan, ketika orang lain tidur. Dari jam 12 malam lah,.. jadikanlah sebagian dari malam itu sebagai bagian dari hubungan dengan Allah. Orang yang ingin menghafal qur’an, maka seringlah menggunakannya untuk qiyamul lail. Karena itu akan paling berkesan di hati.

Derajat seorang mukmin di akherat, sesuai dengan terakhir ayat yang dia baca. Semakin banyak ayat yang dibaca, Ini hal yang paling indah

Biarlah dari awal mungkin motivasi kita tidak lurus, tapi, ternyata Allah maha Rahman, hiingga menjadikan niat itu bukan hanya di awal.

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)